WAWANCARA KHUSUS

Ahmad Dhani: Warga NU Akan Pilih Saya, Bukan Ahok (1)

Resty Armenia | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2016 13:10 WIB
Dhani hendak menggelar survei pra-Pilkada Jakarta, tapi mengaku tak punya uang. Dia berniat menjual barang-barangnya, dan sedang berpikir akan menjual apa.
Ahmad Dhani saat mengunjungi kawasan hiburan malam Kalijodo di Jakarta Utara sebelum digusur. (ANTARA/Yossy Widya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi Ahmad Dhani bakal menantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Berbekal bendera Partai Kebangkitan Bangsa, Dhani mengincar kursi gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
 
Di kediaman Ahmad Dhani, Pondok Indah, Jakarta Selatan, kepada wartawan CNNIndonesia.com Resty Armenia, pria yang dimasukkan majalah Rolling Stone dalam daftar ‘The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa’ itu bercerita soal motivasi maju ke bursa pertarungan calon gubernur Jakarta, hingga keyakinannya meraup dukungan dari warga Nahdlatul Ulama di ibu kota.
 
 
Apakah Anda memang sungguh ingin jadi Gubernur Jakarta? Motivasinya apa? Gubernur kan kerap dicaci, tak seperti artis yang lebih sering disanjung.
 
Saya tidak ngoyo. Saya tidak mencalonkan diri. Saya dicalonkan oleh PKB. Motivasi saya maju adalah karena PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) memberikan tugas-tugas khusus kepada saya untuk maju ke DKI-1.
 
Soal dicaci, saya sudah terbiasa. Saya enggak mikir pendapat orang. Buat saya, pendapat orang enggak pernah saya dengar. Saya melakukan apa yang menurut saya baik.
 
 
Tugas-tugas apa saja yang diberikan PBNU kepada Anda itu?
 
Rahasia.
 
 
Kenapa bisa maju dari PKB? Karena NU itukah atau karena dekat dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar?
 
Nomor satu, dari sejarah awal PKB berdiri, saya sudah ada di situ. Saya juga pernah jadi caleg (calon anggota legislatif) PKB tahun 1999. Dari tahun 90-an, saya sudah sering mengunjungi kiai-kiai NU. Jadi saya orang lama, baik di PBNU maupun PKB.
 
Kebetulan saya juga dianggap kader oleh Gerindra. Saya kan fully support Prabowo (Pemilu Presiden) tahun 2014.
 
Katanya, enggak tahu kenapa, (Ketua Umum PAN) Bang Zulkifli Hasan juga menganggap saya kader PAN. Jadi jarang-jarang nih ya satu orang dianggap kader tiga partai.
 
 
Jadi mau maju pilkada pakai gerbong mana?
 
Yang pasti gerbong PKB dan Gerindra. Gerindra akan mulai penjaringan April 2016. Rencananya saya akan masuk penjaringan Gerindra.
 
 
Apakah sudah berhitung berapa potensi perolehan suara yang akan Anda dapatkan?
 
Kalau untuk saya sih, dari Gerindra dan PKB-NU itu sebenarnya sudah cukup besar. Gerindra dan PKB-NU itu massa yang besar sekali.
 
 
Yakin bisa menggaet massa NU Jakarta untuk mendukung penuh Anda di pilkada?
 
Iyalah, pasti. Saya yakin banget warga NU akan milih saya, enggak akan milik Ahok. Saya percaya itu.
 
Ahmad Dhani berpose di antara barang-barang antik koleksinya di kediamannya, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Apa tiga hal pertama yang Anda lakukan jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta?
 
Pada minggu pertama, saya akan lepaskan Satuan Tugas Antimacet. Ini pasukan khusus untuk mengantisipasi kalau ada kemacetan. Tentu berkoordinasi dengan polisi lalu lintas dan Jasa Marga.
 
Masyarakat Jakarta tidak akan mengalami masalah lagi dengan sopir Metromini dan angkot. Saya jamin mereka akan tertib di minggu pertama setelah saya lepaskan Satgas Antimacet itu.
 
Kedua, saya akan membuat konsep flyover all over Jakarta untuk program 10 tahun pembangunan, sehingga dalam 10 tahun ke depan, Jakarta akan full dengan flyover.
 
Itu seiring dengan rencana saya mencegah pertumbuhan mobil. Saya juga akan membuat jalur khusus motor, dan membatasi waktu bagi truk untuk masuk Jakarta. Nanti ada waktu-waktu khusus untuk truk. Jadi tidak 24 jam truk bisa masuk ke Jakarta.
 
Ketiga, saya akan berikan kredit untuk UKM (Usaha Kecil Menengah). Misalnya kredit sekarang Rp1 triliun, akan saya lipatkan langsung jadi Rp2 triliun untuk membangkitkan gairah ekonomi di Jakarta dengan melepas kredit UKM itu.
 
Tiga hal itu yang menurut saya penting, supaya manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.
 
 
Bagaimana reaksi anak-anak Anda waktu mengetahui ayah mereka akan mencalonkan diri jadi gubernur?
 
Anak-anak sih biasa-biasa saja, tidak bereaksi aneh-aneh.
 
 
Anda memberi tahu mereka langsung?
 
Enggak. Mereka mungkin tahu dari media, hehehe.
 
 
Terkait politik yang bukan barang baru buat Anda, apa sih yang menarik dari dunia politik bagi Anda?
 
Itu sebenarnya hobi. Politik itu salah satu hobinya pria, seperti halnya menembak, berburu. Nah, kebetulan saya enggak berburu dan menembak. Salah satu hobi saya ya politik. Kebetulan itu menurun dari bapak saya. Bapak saya kan politikus.
 
 
Anak-anak Anda juga paham soal politik?
 
Dalam proses-proses ini, rencananya saya kadang akan mengajak anak-anak supaya mereka nantinya tertular akan hobi saya yang satu ini.
 
 
Soal dana untuk maju pilkada, berapa anggaran yang Anda habiskan? Selain dari kantong pribadi, adakah kolega dan sahabat yang membantu?
 
Saya enggak punya uang, harus jual barang. Sekarang belum. Mau jual mobil, mobilnya kredit semua, hehehe. Lagi mikir mau jual apa.
 
 
Ratusan juta yang direncanakan untuk menggelar survei independen, sudah ada dananya?
 
Baru satu pengusaha yang mau support. Mudah-mudahan terealisasi. Pengusaha pribumi, karena belum ada pengusaha Tionghoa yang merapat, hehe.
 
 
Seperti apa strategi kampanye Anda nanti? Termasuk lewat musik?

Strategi kampanye saya pasti akan mengejutkan. Karena saya orang yang bergerak di industri kreatif, tentu kampanye saya akan kreatif. Bisa musik, bisa apa saja.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER