Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menilai keberadaan koalisi kekeluargaan tidak akan mempengaruhi keputusan partainya dalam memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Djarot menyebut koalisi yang terdiri dari tujuh partai itu tak lebih dari forum komunikasi politik yang terjalin di tingkat Dewan Perwakilan Daerah menjelang Pilkada 2017. Adapun keputusan tertinggi tetap berada di tangan DPP. Hal ini karena berkaitan dengan Jakarta yang merupakan daerah ibu kota.
"Yang namanya Koalisi Kekeluargaan itu kalau menurut pandangan saya merupakan satu proses komunikasi politik, tapi bagaimanapun juga keputusan ada di DPP masing-masing," ujarnya usai menghadiri rapat pleno Pilkada 2017 di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).
Djarot yang juga menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta saat ini mengakui pentingnya menjalin politik dengan partai-partai lain. Namun dia menegaskan, masih terbuka pilihan bagi PDI Perjuangan untuk mengusung sendiri calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi Kekeluargaan terdiri dari PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, PKB, dan PKS. Mereka sepakat berkoalisi menghadapi Pilkada DKI 2017.
Djarot merupakan salah satu nama yang masuk dalam bursa calon gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan. Meski demikian, peluangnya untuk terpilih tidak sebesar calon lain seperti Tri Rismaharini yang belakangan semakin santer diprediksi bakal dipilih oleh PDI Perjuangan sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Untuk posisi calon wakil gubernur, nama Djarot juga kalah pamor dengan Sandiaga Uno yang diusung oleh Partai Gerindra. Banyak pihak menilai PDI Perjuangan bersama koalisi kekeluargaan bakal memasang Risma dan Sandiaga sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi hal itu, Djarot mempertanyakan kembali status koalisi kekeluargaan dalam Undang-undang Pemilu. Menurutnya, dalam Undang-undang Pemilu tidak terdapat istilah koalisi.
"Saya ingin tahu, ini koalisi gimana sih? Tidak ada nama koalisi, koalisi itu hanya istilah mereka (parpol) bertemu," ucapnya.
Koalisi kekeluargaan dengan demikian hanya sebuah istilah untuk menggambarkan proses komunikasi antar parpol yang terlibat di dalamnya. Oleh sebab itu Djarot menghimbau semua parpol saling menghargai keputusan dari masing-masing partai.
(wis/asa)