Panglima TNI dan Kapolri Pantau Demo Anti Ahok dari Istana
Abraham Utama | CNN Indonesia
Jumat, 04 Nov 2016 15:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pejabat negara, Jumat (4/11) siang, berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, saat unjuk rasa anti gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama berlangsung. Dua di antara mereka adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Seperti dilansir Antara, Gatot dan Tito melihat kondisi demonstrasi terkini di halaman depan Istana. Selain keduanya, ada pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Tiga pejabat penting di sektor keamanan dan pertahanan negara itu terlihat mendengarkan laporan dari Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat meninjau demonstrasi dari teras Istana Merdeka. Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung merupakan pejabat negara lain yang tetap bekerja di Kompleks Istana Kepresidenan siang ini.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya meminta pengunjuk rasa membubarkan diri secara tertib pukul 18.00 WIB.
Merujuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 228 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum pada Ruang Terbuka, demonstrasi hanya diperbolehkan berlangsung di antara pukul 6.00 hingga 18.00 WIB.
Pergub itu juga menentukan tiga lokasi yang dapat menjadi pusat unjuk rasa, yakni Parkir Timur Senayan, Alun-alun Demokrasi di Gedung DPR/MPR, dan Silang Selatan Monas.
(abm/obs)
Seperti dilansir Antara, Gatot dan Tito melihat kondisi demonstrasi terkini di halaman depan Istana. Selain keduanya, ada pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Tiga pejabat penting di sektor keamanan dan pertahanan negara itu terlihat mendengarkan laporan dari Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat meninjau demonstrasi dari teras Istana Merdeka. Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung merupakan pejabat negara lain yang tetap bekerja di Kompleks Istana Kepresidenan siang ini.
Merujuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 228 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum pada Ruang Terbuka, demonstrasi hanya diperbolehkan berlangsung di antara pukul 6.00 hingga 18.00 WIB.
Pergub itu juga menentukan tiga lokasi yang dapat menjadi pusat unjuk rasa, yakni Parkir Timur Senayan, Alun-alun Demokrasi di Gedung DPR/MPR, dan Silang Selatan Monas.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK