Aparat Jaga Ketat Rekapitulasi Suara Pilkada Banten

Suriyanto | CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2017 15:02 WIB
Saat KPU menggelar rapat pleno, kantor Panwaslu didemo massa pendukung salah satu calon. Polisi mengerahkan 1.300 personel untuk mengamankan.
Rekapitulasi suara di KPU Tangerang dijaga ketat polisi. (Antara Foto/Ilustrasi/Asep Fathulrahman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengerahkan 1.300 personel untuk mengamankan rapat pleno perhitungan suara Pilkada Banten di Kota Tangerang. Pengawalan ketat dilakukan karena ada kelompok pendukung salah satu pasangan calon menggelar aksi unjuk rasa.

Polres Metropolitan Tangerang Kota membagi pasukan di dua titik yakni kantor Komisi Pemilihan Umum dan kantor Panitia Pengawa Pemilu.

Di dua titik ini disiagakan masing-masing 600 personel di KPU dan 700 personel di kantor Panwaslu.
Wakil Kepala Polres Metropolitan Tangerang Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, kantor Panwaslu dijaga lebih banyak personel karena ada massa yang mengelar demonstrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harapkan agar proses rapat pleno di kantor KPU berjalan dengan lancar. Sebab ini sesuai dengan amanat undang - undang," kata Erwin seperti diberitakan Antara, Kamis (23/2).

Polisi juga siap mengamankan jika nantinya massa memindahkan aksinya dari Panwaslu ke kantor KPU.

Hari ini KPU Kota Tangerang menggelar pleno rekapitulasi pemungutan suara Pilkada Banten yang diikuti oleh pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief.

Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane dalam sambutannya berharap agar pelaksanaan rapat pleno berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan.
Sebelumnya tim pemenangan Rano-Embay meminta pemungutan suara di Kota Tangerang diulang. Mereka mengklaim menemukan banyak pelanggaran di wilayah ini.

Dugaan pelanggaran juga sudah dilaporkan ke Panwaslu namun belum mendapat tanggapan.

Berdasarkan tabulasi formulir pehitungan di TPS yang diterima KPU Pusat, pasangan Wahidin-Andika dinyatakan unggul tipis.

Pasangan ini mendapat 50,93 persen atau 2.405.832 suara. Sementara Rano-Embay mendapat 49,07 persen atau 2.318.238 suara.

Namun kedua kubu mengklaim saling menang. Tipisnya perbedaan ini membuat kepolisian menetapkan status siaga satu di Banten pascapilkada. Bantuan personel dari Polda Metro Jaya juga sudah dikirim ke Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
(sur/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER