Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nurdin Halid menyebut pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah bukti tak ada ketegangan antarelite politik. Pertemuan itu juga dinilai akan menambah suasana kondusif.
Nurdin mengatakan, Golkar mengapresiasi pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Merdeka hari ini (9/3).
"Harus diberi apresiasi ke Pak Jokowi. Beliau bisa bertemu dengan suasana kekeluargaan, sehingga bisa meredam isu-isu yang tegang di bangsa ini," kata Nurdin di Jakarta.
Pertemuan tersebut dinilainya sangat penting. Pertemuan antara dua elite politik itu menurutnya adalah cerminan kondisi masyarakat, terutama di negara demokrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tak ada ketegangan antarelite, pertemuan itu mengkondisikan bangsa ini," kata Nurdin.
Meski SBY juga berstastus sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, namun Nurdin tak melihat ini adalah sinyal merapatnya Demokrat ke partai pemerintahan. Demokrat selama ini memposisikan diri sebagai partai penyeimbang atau tidak masuk dalam partai pendukung pemerintah.
Nurdin menilai, pertemuan SBY dan Jokowi hanya sebuah ajang silaturahmi.
"Dengan silaturahmi itu akan membuktikan bangsa semakin dewasa. Kita di era bangsa yang sangat heterogen, saya yakin silaturahmi sangat bagus untuk pencerahan," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, SBY menyatakan rasa terima kasihnya karena Jokowi mau menerimanya di Istana. Pertemuan ini menurutnya bisa menjelaskan informasi yang selama ini mungkin keliru.
"Karena jarang bertemu atau sudah lama tidak bertemu, mungkin saja ada informasi-informasi yang tidak sepatutnya didengar, baik oleh beliau atau saya sendiri. Pertemuan ini awal yang baik," kata SBY.
(sur/obs)