Dikorupsi, Jokowi Minta Pengawasan Dana Desa Berlapis

CNN Indonesia
Jumat, 04 Agu 2017 11:12 WIB
Presiden Jokowi meminta penggunaan dana desa dilakukan berulang kali untuk menghindari penyalahgunaan dana yang tahun ini mencapai Rp60 triliun,.
Presiden Jokowi menegaskan dana desa perlu diawasi secara berlapis karena jumlah dananya. (Antara Foto/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menegaskan, pengawasan terhadap penggunaan dana desa harus ditingkatkan dan dilakukan berulang kali guna mencegah penyalahgunaan anggaran.

Jokowi mengingatkan, dana desa yang dikucurkan pemerintah sangat banyak dan setiap tahun meningkat. Dalam tiga tahun terakhir, Rp127 triliun diberikan pemerintah untuk seluruh desa di Indonesia.

"Harus ada pengawasan, controlling, checking terus menerus karena ini uang gede banget. Saya sudah selalu sampaikan," ujar Jokowi di Badung, Bali, Jumat (4/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini disampaikan menyikapi penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi dana desa yang melibatkan Kepala Kejari Pamekasan Rudy Prasetya dan Bupati Pamekasan Ahmad Syafii.
Jokowi menjelaskan, pemerintah menganggarkan Rp20 triliun untuk dana desa pada 2015. Angka itu meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp47 triliun tahun lalu.

Tahun ini, Jokowi kembali menaikkan anggaran menjadi Rp60 triliun.

Ia sebelumnya mengatakan, dana desa akan terus ditingkatkan jika berhasil menyejahterakan desa.

Dana desa seharusnya digunakan untuk mempercepat perputaran ekonomi desa sehingga meningkatkan daya beli masyarakat desa.

"Saya sampaikan harus betul-betul direncanakan baik, diorganisasi, dan ada pendampingan," kata mantan Wali Kota Solo ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER