Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok radikal ISIS disebut-sebut sebagai penyebab lumpuhnya jaringan PlayStation Network (PSN) beberapa hari lalu.
Akhir pekan lalu, (23/8), sejumlah pengguna PSN di Amerika Serikat mengaku tidak bisa mengakses akun mereka. Kuat dugaan layanan Sony itu tengah lumpuh diserang hacker.
Kelompok peretas bernama Lizard Squad mengklaim bertanggung jawab. Mereka melumpuhkan jaringan PSN dengan teknik serangan DDoS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lizard Squad mengaku bahwa serangan itu dilakukan sebagai bentuk protes serangan Amerika Serikat ke sejumlah negara Islam. Kelompok ini pun akan terus beraksi hingga tuntutan mereka dipenuhi.
“Kafir tidak akan bisa bermain video game sampai pemboman ISIL dihentikan,” kicau akun Lizard Squad.
Serangan ini juga melibatkan kelompok yang bernama Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) dan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Kicauan Lizard Squad dalam Twitter menunjukan keterlibatan dua kelompok ini dalam penyerangan server PSN.
“Hari ini kita telah tanamkan bendera ISIS pada Sony” tulis Lizard Squad dalam akunnya, seperti dikutip CNN Indonesia, Senin (25/8).
Kejadian ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2011 lalu jaringan PSN juga sempat ditembus, namun dengan teknik dan modus yang berbeda. Saat itu hacker berhasil mencuri data kartu kredit para pengguna PSN.
Lizard Squad mengklaim berhasil menemukan server PSN yang kemudian diretas. Namun hal ini disanggah oleh akun
@FameGod yang mengklaim bahwa serangan terhadap PSN adalah karyanya. Hacker ini mengaku akan memberikan kembali akses sepenuhnya pada PSN jika banyak orang yang melaporkan akun Twitter Lizard Squad sebagai spam.
Sony sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait serangan tersebut, mereka hanya mengakui bahwa sulitnya mengakses PSN karena lalu lintas jaringan tersebut tengah sesak.