Pengguna Media Sosial di Indonesia Mudah Cemas

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2014 17:34 WIB
Groupon melakukan survei terhadap 1.370 pelanggan di Indonesia, hasilnya disebutkan bahwa media sosial memiliki peran yang cukup signifikan dalam mempengaruhi gaya hidup.
Jakarta, CNN Indonesia -- Groupon melakukan survei terhadap 1.370 pelanggan di Indonesia, hasilnya disebutkan bahwa media sosial memiliki peran yang cukup signifikan dalam mempengaruhi gaya hidup.

Diketahui bahwa 39% orang Indonesia mengalami ketakutan atau kecemasan sosial berlebih melewatkan momen-momen tertentu yang tengah terjadi dalam kehidupan sosial mereka.

Dari 39% Orang Indonesia ini, 32%-nya menyatakan bahwa mereka mengalami rasa takut tidak dapat mencapai tujuan mereka justru ketika mereka melihat foto teman atau keluarga yang dengan mudahnya mengekspos kesuksesan di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil ini kita dapat melihat bahwa media sosial memainkan peran penting dalam memberi pengaruh terhadap gaya hidup orang Indonesia saat ini.

“Akses data kian mudah didapatkan dan selalu terkoneksi dengan media sosial. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap interaksi sosial dan pada akhirnya membentuk gaya hidup,” ungkap Indrasto Budisantoso, CEO Groupon Indonesia, dalam surel yang diterima CNN Indonesia, Senin (8/9).

Selain dari media sosial, alasan 39% netizen Indonesia mengalami rasa takut atau cemas juga disebabkan oleh mendengarkan pengalaman dari teman atau keluarga, informasi dari media massa, dan menonton film.

Selain itu, pada survei pelanggan Groupon yang dilakukan pada rentang 28 Juli hingga 10 Agustus 2014 ini, dipaparkan mengenai rencana aktivitas pengguna di Indonesia hingga akhir tahun.

Ketika ditanya mengenai 3 aktivitas yang ingin dilakukan pda 2014 ini, 51% responden menjawab akan bepergian ke luar negeri, 50% memilih untuk menjelajah kota tempat tinggl mereka sendiri, 43% memilih untuk bepergian di dalam negeri, 41% memilih menjadi fit dan sehat, 20% mencoba untuk melakukan aktivitas petualangan baru (bungee jumping, menuyelam, mendaki, naik balon udara, dan lainnya), dan 15% memilih untuk belajar sesuatu yang baru (belajat bahasa baru, belajar menari, belajar alat musik).

”Survei ini dapat dijadikan input bagi mitra merchants dalam menentukan strategi promosi yang tepat, dengan penawaran deals yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka”, tambah Indrasto.

Tidak hanya di Indonesia, survei ini juga dilakukan Groupon di tingkat APAC  di mana melibatkan 12.800 orang secara total.

Hasil survei pada tingkat dunia juga agak berbeda dengan hasil survei di Indonesia di mana ‘menjelajah kota sendiri’ merupakan pilihan paling popular bagi warga dunia dan ‘mencoba aktivitas petualangan baru’ merupakan pilihan aktivitas yang paling sedikit peminat.


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER