Jakarta, CNN Indonesia --
Google mulau merilis ponsel-ponsel Android One untuk meningkatkan penetrasi pengguna ponsel pintar. Sesuai tujuannya, ponsel Android One dijual dengan harga terjangkau di pasar negara berkembang.
The Economic Times melaporkan, Senin (15/9), bahwa India menjadi negara pertama yang dapat mencicipi ponsel baru ini dan dalam pembuatannya, Google telah menggandeng tiga pembuat handset lokal sebagai mitra awal yaitu Micromax, Karbonn dan Spice Mobile.
Perangkat tahap pertama yang dijual di India itu dibanderol dengan harga sekitar 105 Dollar AS (atau sekitar Rp 1,2 juta).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google memilih India sebagai negara pertama karena penetrasi ponsel pintar di negara itu masih rendah. Ponsel fitur masih merajai pangsa pasar disana hingga 70 persen. Hal inilah yang dapat menjadi potensi besar berkembangnya ponsel pintar di India.
Menurut Senior Vice President Google, Sundai Pichai, Android One diharapkan dapat meningkatkan produktivitas penggunanya.
"Kami ingin membuat ponsel pintar berkualitas yang terjangkau, dengan akses ke internet, dan tersebar di seluruh dunia," ujar Pichai.
"Kami menyediakan pilihan yang efektif bagi produsen. Mereka bisa memilih CPU, GPU, kapasitas penyimpanan, jenis baterai, kamera, dan sebagainya," lanjutnya.
India bukan satu-satunya negara yang menjadi target pasar Android One ini. Sundar Pichai mengatakan pada akhir 2015 ini Google mentargetkan pemasaran ponsel Android One bisa diperluas ke Indonesia, Filipina, hingga negara Asia bagian selatan.
Ponsel-ponsel Android One ini berjalan dengan sistem operasi Android 4.4 Kitkat dan dijanjikan mendapat pembaruan Android L. Mereka dibekali spesifikasi layar 4,5 inci, prosesor dari produsen MediaTek, RAM 1 GB, fitur kartu SIM ganda, kamera belakang 5 megapixel dan kamera depan 2 megapixel, serta tersedia slot Micro SD.
Proyek Android One diperkenalkan ke publik dalan konferensi pengembang aplikasi Google I/O pada pertengahan 2014.