ROKET MELEDAK
Elon Musk: Roket Antares Sudah Usang
CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 13:09 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Roket pembawa bekal untuk kru stasiun ruang angkasa meledak sesaat setelah diluncurkan. Belum diketahui persis apa penyebab insiden tersebut, namun pendiri sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk punya penilaian sendiri.
“Orbital Sciences memiliki kontrak untuk memasok kebutuhan International Space Station, tap sayangnya roket sepertinya sudah tidak layak. Messing menggunakan rocket Rusia yang kami but than 1960-an,” kata Musk yang juga pendiri perusahaan mobil listrik Tesla Motors.
Orbital Sciences dan SpaceX sama-sama perusahaan yang dikontrak NASA untuk memasuk kebutuhan para astronot di ruang angkasa. Namun keduanya menggunkan tipe roket berbeda untuk mengantarkan barang.
Roket Antares buatan Orbital Sciences yang baru saja meledak membawa sejumlah muatan, ada makanan dan perlengkapan penelitian asteroid untuk kru stasiun ruang angkasa.
“Saya menyesal atas gagalnya peluncuran roket Orbital Sciences. Semoga mereka bisa cepat pulih,” kicau Musk, terhadap insiden tersebut.
Roket Antares sebenarnya dijadwalkan meluncur pada hari Senin waktu setempat, namun mundur sehari karena jalur penerbangan roket belum seteril. Tapi saat diluncurkan roket tersebut malah meledak.
Detik detik ledakan ini sempat terekam oleh video. Di sana terlihat roket sempat mengudara selama enam detik sebelum akhirnya meledak.
Ed Encina, seorang saksi yang melihat kejadian tersebut dari jarak sejauh emap kilometer mengatakan, ledakan itu menghasilkan bola api besar.
"Awalnya terlihat baik baik saja, karena Anda melihat sebuah peluncuran besar dan langit terlihat cerah, tapi tiba tiba ada bola api besar," ujar Encina.
Elon Musk dikenal sebagai sosok yang punya pandangan jauh ke depan. Ia jadi penggagas penerbangan luar angkasa komersial melalui perusahaan SpaceX, pelopor mobil listrik melalui Tesla Motors, dan ikut mendirikan perusahaan pembayaran online Pay Pal. Musk sering disamakan dengan karakter Tony Stark dalam film Iron Man.
“Orbital Sciences memiliki kontrak untuk memasok kebutuhan International Space Station, tap sayangnya roket sepertinya sudah tidak layak. Messing menggunakan rocket Rusia yang kami but than 1960-an,” kata Musk yang juga pendiri perusahaan mobil listrik Tesla Motors.
Orbital Sciences dan SpaceX sama-sama perusahaan yang dikontrak NASA untuk memasuk kebutuhan para astronot di ruang angkasa. Namun keduanya menggunkan tipe roket berbeda untuk mengantarkan barang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Gagal Meluncur, Roket Antariksa AS Meledak |
Roket Antares buatan Orbital Sciences yang baru saja meledak membawa sejumlah muatan, ada makanan dan perlengkapan penelitian asteroid untuk kru stasiun ruang angkasa.
“Saya menyesal atas gagalnya peluncuran roket Orbital Sciences. Semoga mereka bisa cepat pulih,” kicau Musk, terhadap insiden tersebut.
Detik detik ledakan ini sempat terekam oleh video. Di sana terlihat roket sempat mengudara selama enam detik sebelum akhirnya meledak.
Ed Encina, seorang saksi yang melihat kejadian tersebut dari jarak sejauh emap kilometer mengatakan, ledakan itu menghasilkan bola api besar.
"Awalnya terlihat baik baik saja, karena Anda melihat sebuah peluncuran besar dan langit terlihat cerah, tapi tiba tiba ada bola api besar," ujar Encina.
Elon Musk dikenal sebagai sosok yang punya pandangan jauh ke depan. Ia jadi penggagas penerbangan luar angkasa komersial melalui perusahaan SpaceX, pelopor mobil listrik melalui Tesla Motors, dan ikut mendirikan perusahaan pembayaran online Pay Pal. Musk sering disamakan dengan karakter Tony Stark dalam film Iron Man.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK