Jakarta, CNN Indonesia -- Kenaikan BBM memang tidak akan berdampak pada harga ponsel, namun disinyalir penjualan alat komunikasi itu bakal sedikit tersendat untuk sementara.
Berbagai macam kebutuhan pokok diprediksi akan ikut naik seiring dengan kenaikan harga BBM, tapi hal ini dipercaya tidak akan terjadi terhadap penjualan ponsel pintar.
“Tidak ada dampaknya. Lenovo tidak akan menaikan atau menurunkan harga ponsel,” kata Agus Sugiarto, MIDH (Mobile Internet Digital Home) Business Head Lenovo Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patokan harga jual ponsel pintar memang dinilai tak terpikat langsung dengan harga BBM, melainkan lebih dekat ke arah nilai tukar rupiah terhadap dollar. Itulah salah satu hal yang membuat Lenovo yakin bahwa harga ponsel tidak akan berpengaruh.
“Tapi akan kami evaulasi dulu, mungkin dampaknya bisa dilihat dalam satu sampai dua minggu ke depan,” jelas Agus, saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (18/11).
Pun begitu, bukan berarti naiknya harga BBM tidak akan berdampak pada penjualan ponsel. Agus menilai, di masa-masa awal kenaikan BBM penjualan ponsel bakal lesu, kenaikan ini membuat para pengguna berpikir kembali jika ingin membeli ponsel baru.
“Ponsel itu
kan kebutuhan sekunder, logisnya penjualan akan menurun karena masyarakat lebih mementingkan kebutuhan primer,” tambah mantan bos HTC Indonesia itu.
Lenovo sendiri hingga kini masih berada di posisi keempat produsen ponsel terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar tujuh persen. Kenaikan harga BBM dinilai tidak akan berpengaruh pada performa pasar mereka di masa depan.