Jakarta, CNN Indonesia -- Memasarkan barang secara cuma-cuma bukan berarti menutup celah bisnis. Hal inilah dilihat oleh perusahaan rintisan babacucu.com.
Babacucu.com punya slohan ‘bagi bagi cuma cuma’. Dan Sesuai dengan slogannya, situs ini memang menyediakan barang gratis yang dapat dimiliki oleh para pengguna.
Menurut Ario Astungkoro, situs ini memang bertujuan untuk menyalurkan barang barang yang tidak terpakai agar lebih berguna untuk orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pada dibuang, lebih baik diberikan pada orang lain," ujar Ario kepada CNN Indonesia, dalam acara StartUp Asia, beberapa waktu lalu.
Ario melanjutkan, para pengguna tidak dikenakan biaya sepeserpun untuk menjadi anggota dan memiliki barang yang mereka inginkan. Dengan menyediakan layanan berbagi barang secara gratis, perusahaan rintisan ini memiliki cara unik untuk mendapatkan keuntungan.
Perusahaan yang baru berusia satu tahun ini membuka kerja sama dengan perusahaan besar yang ingin menyalurkan contoh produknya ke masyarakat.
Nora Mediana, founder Babacucu mengatakan, bahwa mereka melihat peluang yang besar ada pada hal ini. Menurutnya, sebagian besar perusahaan menyalurkan produk sampel mereka secara acak kepada masyarakat dan ini menjadi percuma.
"Mereka (perusahaan) menyalurkan secara acak dan itu menjadi percuma," ujar Nora kepada CNN Indonesia.
Dengan kerja sama ini, Babacucu menawarkan keuntungan yang akan didapat oleh perusahaan jika menggunakan jasa mereka untuk menyebarkan contoh produk.
Keuntungan pertama adalah contoh produk akan tersalurkan pada konsumen yang sesuai dengan produk.
"Ini segmented, biasanya perusahaan yang menyebarkan secara random tidak mendapat konsumen yang sesuai. Itu akan percuma. Dengan Babacucu, produk akan disalurkan kepada market yang sesuai," ujar Nora pada CNN Indonesia.
Keuntungan kedua adalah perusahaan akan mendapatkan data dan statistik mengenai tanggapan konsumen terhadap sampel produk tersebut.
Menurut Nora, inilah yang paling diunggulkan dari Babacucu.com. Nora menilai, selama ini produsen banyak menyebarkan produk sampel ke masyarakat tapi tidak mendapatkan data dan satistik yang tepat. Babacucu menyediakannya secara lengkap.
"Dengan begitu produsen bisa mengembangkan dan memperbaiki produk mereka dengan mengacu pada data ini," kata Nora.
Hingga saat ini, Babacucu telah memiliki beberapa klien perusahaan besar dari berbagai bidang industri seperti SariAyu, Nestle, dan beberapa perusahaan perbankan dan teknologi.
Sayangnya, belum ada investor besar yang melirik startup unik ini. Hingga saat ini mereka mendanai aktifitas perusahaan rintisan dengan hasil kerjasama mereka dengan perusahaan besar.