Jakarta, CNN Indonesia -- Peretasan jaringan komputer saat ini sedang marak menyerang industri hiburan. Setelah Sony, kini giliran jaringan permainan online Xbox Live milik Microsoft yang diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dikutip dari
Forbes, pada Senin (1/12) pukul 05.30 waktu Amerika Serikat, Microsoft menerima kabar bahwa para pengguna Xbox Live tidak dapat masuk ke akun yang mereka miliki untuk mengakses permainan.
Diduga kelompok peretas LizardSquad berada di belakang aksi ini. Dalam akun Twitter @LizardSquad, mereka menuliskan "ini hanya dosis yang kecil"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peretas kembali melakukan serangan DDoS pada server. Dengan teknik ini, server Xbox Live dibanjiri dengan paket data sehingga lalu lintasnya menjadi sibuk. Jika dibiarkan, server akan mengalami kerusakan yang fatal.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Microsoft mengenai serangan ini. Namun, tentu saja Microsoft harus segera memperbaikinya mengingat momentum jelang Natal adalah saat di mana lalu lintas server Xbox semakin sibuk.
Aksi ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh kelompok peretas LizardSquad. Pada Agustus lalu, kelompok ini melakukan peretasan pada jaringan Sony PlayStation Network (PSN).
Dalam blog resminya, Sony mengakui sedikit kewalahan dalam menangani serangan ini mengingat banyaknya data yang diluncurkan pada server PSN.
Bukan hanya Xbox dan Sony, LizardSquad juga sempat melakukan aksi serupa pada server permainan Call of Duty dan Battle.net. Kelompok peretas ini diduga memiliki keterkaitan yang kuat dengan organisasi islam radikal ISIS.