Jakarta, CNN Indonesia -- Salah seorang pendiri Microsoft, Paul Allen, mengumumkan sumbangan terbarunya senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun untuk membangun sebuah institusi sel ilmiah.
Berlokasi di Seattle, Amerika Serikat, The Allen Institute for Cell Science yang dibangun dari donasi sang pendiri Microsoft, akan memelajari mengenai struktur dan cara kerja sel.
Proyek awal institusi ini akan menciptakan model dan basis data yang membuktikan cara kerja bagian-bagian sel, seperti dilaporkan
GigaOm, Selasa (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inisiasi ini juga akan meningkatkan kemampuan para ilmuwan untuk memprediksi bagaimana perilaku sel, dan diharapkan dapat membantu penelitian wabah penyakit.
Sumbangan sebesar itu bukanlah pertama kalinya dikeluarkan oleh Allen. Sebelumnya, ia telah menyumbang Rp 1,2 triliun untuk memerangi epidemi Ebola.
Ia juga membangun situs web TackleEbola.com yang punya tujuan mengumpulkan dana dan menyalurkannya ke lembaga yang fokus memerangi virus Ebola. Situs ini diciptakan oleh yayasan miliknya sendiri, yaitu Paul G. Allen Family Foundation.
Allen juga mendirikan pusat penelitian otak, Allen Institute for Brain Science pada tahun 2003, dan pusat penelitian kecerdasan buatan Allen Institute for Artificial Intelligence tahun 2013 lalu.