Jakarta, CNN Indonesia -- Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, memiliki pesawat antariksa bernama New Horizons yang diluncurkan pada Januari 2006. Setelah penantian hampir 9 tahun, New Horizons akan mendekati planet Pluto.
New Horizons menjelajah ruang angkasa dalam kondisi setengah tertidur selama 6 tahun belakangan. NASA membangunkannya tiap dua kali setahun untuk mengecek instrumen dan latihan manuver yang sekiranya akan dilakukan saat mendekati Pluto.
Sabtu lalu (6/12) NASA kembali membangunkan hibernasi New Horizons. Pesawat tanpa awak yang ukurannya sebesar piano itu dikabarkan telah menempuh jarak 3 miliar mil atau setara 4,8 miliar kilometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pesawat berbobot 478 kilogram tersebut masih harus menempuh jarak sekitar 260 juta kilometer untuk bisa mendekati Pluto.
New Horizons akan tetap dihidupkan hingga 15 Januari 2015 untuk mulai mengobservasi Pluto dari jarak jauh. Ia akan memanfaatkan kamera beresolusi tinggi untuk menangkap gambar permukaan Pluto.
Perangkat lainnya yang terdapat di New Horizons akan berfungsi untuk memelajari susunan elemen kimia pada permukaan dan atmosfer Pluto, memetakan topografi, mengidentifikasi reaksi Pluto dengan angin solar, dan memeriksa lingkarannya.
Rencananya, Juli 2015 nanti New Horizons akan mencapai jarak terdekatnya dengan Pluto, sekitar 12 ribu kilometer menuju permukaannya.
"Kami sangat menanti gambaran nyata dari Pluto sebagai planet terjauh," ujar pemimpin investigasi misi New Horizons, Alan Stern.
"Pengetahuan kami tentang Pluto sama seperti pengetahuan mengenai Mars 50 tahun yang lalu," lanjutnya.
Tim peneliti berharap mereka sudah bisa menerima gambar Pluto pada musim panas 2015 mendatang. Menyadari bahwa perjalanan New Horizons memakan waktu yang sangat lama, Stern dengan semangatnya mengatakan, "kami sebentar lagi sampai di ambang pintu Pluto!"