Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian menemukan bahwa seekor burung dapat mengeluarkan kicauan-kicauan kotor dan meracau jikalau sedang mabuk. Namun, tak ada reaksi fisik yang aneh dari burung yang mabuk.
Para peneliti dari Health and Science University mengamati perubahan perilaku dari sekelompok burung yang dibius. Penelitian ini menggunakan spesies burung Pipit Zebra (Zebra Finch) sebagai objek penelitian.
Burung Pipit Zebra adalah spesies yang dinilai ideal untuk penelitian karena memiliki sejumlah kemiripan dengan perilaku manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti melakukan perbandingan perilaku atas dua kelompok burung. Burung-burung pada kelompok pertama diberi jus anggur putih yang murni dan kelompok lainnya diberi jus anggur dengan campuran etanol.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan di antara kedua kelompok burung ini ketika mereka berkicau.
Perbedaan ini terdeteksi berdasarkan amplitudo dari kicauan burung pada masing-masing kelompok. Selain amplitudo, perbedaan terlihat jelas pada perubahan energi yang terjadi pada setiap kelompok burung.
Namun, burung-burung ini tidak mengalami gejala aneh lainnya seperti manusia ketika mabuk, seperti kesulitan bergerak, kehilangan keseimbangan atau mengantuk.
"Kami tidak mendeteksi efek fisik yang terlihat pada burung. Mereka masih berpenampilan pada umumnya, mampu berdiri bahkan terbang secara normal," kata peneliti dikutip dari
Consolidatetimes.
Peneliti memang selalu ingin mengetahui bagaimana efek kandungan alkohol pada sistem kompleks yang mempengaruhi cara berbicara. Mereka menggunakan burung sebagai sampel karena sangat sulit untuk melakukan penelitian langsung pada manusia.
Para peneliti juga mengatakan bahwa hal ini adalah sebuah analogi yang tepat untuk mempelajari bagaimana perbandingan kehidupan manusia dan hewan.
(adt/adt)