Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat nirawak Dawn milik badan antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA), dilaporkan sudah mendekati asteroid Ceres. Jarak Dawn saat ini sudah berada di 640 ribu kilometer dari Ceres dengan kecepatan 725 kilometer per jam.
Ceres sendiri merupakan objek terbesar di sabuk asteroid yang terletak antara orbit Jupiter dan Mars. Asteroid yang kerap dijuluki 'planet kerdil' itu memiliki diameter 950 kilometer, seringkali diibaratkan dengan luas negara bagian Texas di Amerika Serikat.
Dawn baru memperoleh kemampuannya kembali untuk berkomunikasi dengan pusat kontrol sejak ia muncul dari konjungsi matahari, sebelumnya Dawn menjelajah di sisi seberang matahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak diluncurkan pada 27 September 2007 silam, Dawn diprediksi akan menyambangi Ceres pada 6 Maret 2015 dan akan menjadi pesawat antariksa pertama yang menjelajah asteroid raksasa tersebut.
Ceres mengandung banyak materi es dan dipercaya bisa mengungkapkan asal-usul kehidupan Bumi.
"Ceres bagaikan sebuah misteri bagi kami," ujar kepala investigator misi Dawn, Christopher Russell seperti dikutip dari Phys.org.
Seperti Bumi, pada bagian perutnya, poros Ceres memiliki material lebih padat dan kandungan mineral yang lebih ringan pada bagian permukaan. Karena kerak Ceres lebih tipis ketimbang Bumi, para ahli astronomi meyakini kemungkinan ada air es yang terkubur di bawah keraknya.
Mereka juga memperkirakan Ceres mengandung 25 persen air yang kemungkinan lebih banyak daripada air tawar yang ada di Bumi, sekitar 40 kali lipatnya
Selain Ceres, pesawat Dawn memiliki tujuan untuk mempelajari Vesta, asteroid yang komposisinya penuh dengan bebatuan.
(adt/eno)