Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen audio Monster menuding Beats Electronics dan HTC telah melakukan penipuan atas akuisisi yang dilakukan HTC empat tahun silam.
Produsen audio Monster dikabarkan mengajukan tuntutan terhadap Beats Electronics dengan tuduhan penipuan.
Monster dan Beats membentuk kerja sama pada 2008, keduanya mengembangkan headphone "Beats by Dr. Dre" dengan pilihan warna beragam dan diklaim sebagai pesaing produsen audio Bose Corp dan Skullcandy Inc.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuduhan penipuan yang dilayangkan Monster terkait kontrol hak akuisisi yang dilakukan Beats terhadap headphone "Beats by Dr. Dre" tersebut.
Menurut gugatan di pengadilan San Mateo County Superior Court, Monster adalah pihak yang membangun kesuksesan headphone tersebut dan malah 'ditinggal' secara tidak adil sebelum akhirnya Beats diakuisisi oleh Apple pada Mei 2014.
Pihak Monster menyebutkan para pendiri Beats, Jimmy Iovine dan penyanyi rap Dr. Dre serta produsen ponsel pintar HTC American Holdings sebagai terdakwa.
Menurut pihak Monster, para terdakwa dengan curangnya mengakuisisi lini produk "Beats by Dr. Dre" termasuk hak pengembangan, teknisi, manufaktur, pemasaran, distribusi, dan ritel, melalui transaksi 'palsu' dengan HTC.
Pihak Monster menyatakan pada 2011 silam, HTC mengatakan akan membeli saham Beats 51 persen sebesar US$ 309 juta. Beats kemudian membeli kembali setengah saham HTC tak lama setelah transaksi tersebut.
Gugatan itu menuduh para terdakwa telah menggunakan perubahan kontrol tersebut sebagai alasan pemutusan hubungan kerja sama dengan Monster pada 2012. Tak hanya itu, Iovine dan Dre dituduh menghapus Monster beserta pendirinya, Noel Lee dari sejarah Beats.
Dari laporan Reuters, Monster tidak menyebutkan jumlah uang atas kerugiannya, namun mereka mencari kerugian tertentu sebagai ganti rugi dari pihak terdakwa.
Beats masih belum mau memberikan komentar terhadap kasus ini.
Bulan Mei 2014 lalu, Apple mengakuisisi Beats dengan harapan memenangkan industri musik dan mengubah Beats Music menjadi pesaing tangguh bagi layanan streaming musik seperti Spotify.
Ini bukan kasus pertama yang menyeret Beats. Selama ini, Beats juga masih berhadapan dengan serangkaian kasus yang dilayangkan kompetitornya, Bose, terkait masalah paten teknologi audio.
(eno/eno)