Jakarta, CNN Indonesia -- Steve Jobs dikenal perfeksionis, punya pendirian kuat yang terkadang bertentangan dengan pasar. Hal itulah yang kini dianggap sudah hilang dari Apple.
Mendiang Jobs dulu sangat tidak menyukai ponsel berlayar besar, namun di era kepemimpinan Tim Cook Apple justru merilis ponsel tersebut melalui iPhone 6 Plus.
Di bawah kepemimpinan Tim Cook Apple memang terus tumbuh menjadi perusahaan yang lebih besar, dengan profit yang lebih besar pula. Terakhir Apple coba berinovasi dengan menciptakan jam tangan pintar, dan baru-baru ini mematenkan perangkat stylus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi para penggemar Apple mungkin tak semua keputusan Tim Cook bisa diterima, sebaian malah berpendapat bahwa ada sejumlah kebijakan yang mungkin bakal ditentang Jobs jika ia masih hidup. Seperti lima hal berikut ini:
Ponsel Besar iPhone 6 Plus
Saat meluncurkan produk iPhone 4, Jobs dikabarkan sangat puas karena ukuran layarnya 3,5 inci dianggap sudah pas oleh para konsumen.
Keuntungan layar 3,5 inci adalah keseluruhan layarnya dapat diraih oleh satu tangan saja sehingga lebih penggunaannya sederhana dan efektif. Lalu muncul iPhone 6 Plus September 2014. Ukuran layarnya 5,5 inci.
Tak hanya membesar 2 inci, iPhone 6 Plus dinilai memiliki desain yang kaku serta rancangan kamera yang beda dari produk-produk iPhone sebelumnya, yaitu lebih menonjol.
iPhone 6 Plus pun menuai banyak kritik yang mengatakan bahwa ukuran tersebut terlalu besar di tangan.
Beli inovasi lainSudah terlihat bagaimana kerja keras Jobs selama ini untuk menciptakan berbagai inovasi seperti iPod dan iPhone.
Semasa hidupnya Jobs terkenal tidak menjadikan proses akuisisi sebagai hal yang penting, karena seakan 'merendahkan' kemampuan Apple sendiri untuk berinovasi. Beda halnya dengan pendapat Cook.
"Kami melihat perusahaan yang memiliki orang-orang dan teknologi hebat di belakangnya, dan jika mereka cocok dengan kultur Apple kenapa tidak? Kami tidak punya aturan soal larangan akuisisi," ujar Cook.
Sejauh ini, Apple mengakuisisi sejumlah perusahaan kecil yang layanannya terancam tutup. Akuisisi terbesar Apple adalah Beats Electronics pada Mei 2014 lalu seharga US$ 3 miliar (sekitar Rp 38 triliun).
Mematenkan StylusPada peluncuran iPhone generasi pertama di Macworld tahun 2007 silam, Jobs secara gamblang mengatakan sikap kontranya terhadap perangkat stylus.
"Siapa yang mau pakai stylus? Stylus dipakai, disimpan, lalu hilang. Tidak ada yang mau pakai stylus," ujar Jobs.
Keadaan tersebut kini sangat berbeda, Apple mengajukan paten terhadap
pointing device pada Desember 2014 lalu. Sebelum pergantian tahun, Badan Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat mengabulkan ajuan paten tersebut.
Stylus Apple mampu menangkap salinan digital tulisan tangan ataupun gambar dari berbagai permukaan, seperti kertas hingga papan tulis.
Menggunakan sensor accelerometer, perangkat penyimpanan data, dan transmisi nirkabel untuk mengirimkan tulisan tangan ke tampilan digital, stylus Apple terdengar sangat apik.
Namun, kabar ini cukup membuat heboh lantaran stylus sudah dianggap 'haram' sejak lama oleh sang pendiri.
Asisten Digital SiriSecara teknis, Siri telah hadir saat Jobs masih hidup. Produk iPhone 4s diluncurkan sehari sebelum Jobs meninggal dunia dan ia sempat memainkan teknologi Siri tersebut sebelum menyerahkan kursi kepemimpinannya untuk Cook.
Siri sempat bertahan pada konsep yang bagus, hingga kemudian teknologi inti dan integrasi dengan layanan lainnya diambil alih oleh Microsoft Cortana dan Google Now.
Menilik sikap perfeksionis Jobs dan bagaimana ia memandang Microsoft dan Google, permasalahan Siri ini dipercaya bakal membuatnya marah.
Lebih TerbukaSelain serba perfeksionis, gaya kepemimpinan Jobs dan Cook memang jauh berbeda.
Seorang mantan karyawan Apple bahkan sempat memberikan ungkapan bahwa, "gaya Jobs memimpin seperti berperang, sedangkan Cook seperti masa berdamai.”
Selama ini, kesan yang dibawa oleh Jobs adalah Apple menjadi perusahaan yang 'tertutup' dalam artian, tidak banyak berhubungan dengan pers ataupun pengembang.
Kini, Apple versi Cook menunjukan kesediaan partisipasi dalam masalah sosial dan lingkungan dan lebih terbuka terhadap developer dan media.
Tentu saja ini bukan hal buruk, namun Apple yang sekarang sangat berbeda ketika masa kepemimpinan Jobs.
(eno)