Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan Qatar Airways berencana membuat sistem
streaming data dalam alat
black box (kotak hitam) pada setiap penerbangan untuk memberi informasi lebih cepat ketika terjadi sesuatu yang tak diharapkan pada penerbangan.
CEO Qatar Airways, Akbar Al Baker mengatakan bahwa perusahaan kini tengah melakukan pengujian sistem di mana semua data yang terekam dalam kotak hitam dikirim secara konstan kepada pusat kontrol di darat. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan koneksi internet yang aman bagi penerbangan.
"Qatar Airways akan memperkenalkan teknologi ini. Saya harap kami akan menjadi yang pertama untuk memperkenalkan ini," kata Al Baker dikutip dari Mashable.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kotak hitam merupakan benda yang paling dicari jika terjadi bencana pada pesawat. Namun, terkadang pencarian benda tersebut membutuhkan waktu lama.
Al Baker menambahkan bahwa upaya pengembangan teknologi yang mereka lakukan akan mempermudah pihak berwenang untuk mengidentifikasi dan menemukan penyebab kecelakaan.
Dia berharap penggunaan teknologi ini akan menguntungkan sisi bisnis perusahaan.
Selama ini, kebanyakan industri penerbangan menolak keras adanya streaming data kotak hitam, karena perhitungan biaya logistik yang tinggi dan pengelolaan data yang rumit. Bahkan beberapa pihak menilai biaya yang dikeluarkan untuk melakukan streaming data ini akan semakin tinggi setiap waktu.
Teknologi streaming data kotak hitam ini sebenarnya bukan yang pertama. First Air menjadi maskapai penerbangan pertama yang mengadopsi teknologi ini, sayangnya maskapai ini hanya sebuah perusahaan kecil dengan penerbangan lokal di Kanada.
(adt/eno)