Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Microsoft untuk mengakuisisi divisi ponsel Nokia membuahkan hasil. Laporan keuangan menunjukan bahwa ponsel pintar Lumia menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Dikutip dari
Ubergizmo, Microsoft mengumumkan hasil penjualan mereka pada kuartal empat 2014. Hasilnya, ponsel pintar berbasis Windows Phone ini memberikan keuntungan hingga US$ 2,3 miliar bagi perusahaan.
Angka ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan dari kuartal ketiga. Terhitung peningkatan yang terjadi mencapai angka US$ 9,3 juta dari kuartal sebelumnya. Bahkan keuntungan ini juga meningkat US$ 8,2 juta dari kuartal empat tahun 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Microsoft juga menyatakan bahwa perusahaan telah menjual lebih dari 10 juta perangkat Lumia dalam satu kuartal.
Nokia secara resmi menjadi milik Microsoft pada 25 April 2014. Setelah proses akuisisi, namanya langsung diubah menjadi unit bisnis Microsoft Device.
Dalam kesepakatan ini, Microsoftembayar sebesar US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 79 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak US$ 5 miliar digelontorkan untuk membeli unit bisnis perangkat dan layanan Nokia. Sementara US$ 2,2 miliar digunakan untuk membeli lisensi paten teknologi dan merek dagang Nokia selama 10 tahun.
Dengan diakuisisinya unit bisnis ponsel Nokia, kelompok bisnis Nokia Group yang berbasis di Espoo, Finlandia ini hanya mengandalkan tiga unit bisnis yang tersisa. Yaitu Infrastruktur telekomunikasi, layanan peta digital dan unit pengembangan teknologi dan lisensi paten.
(eno/eno)