Microsoft Akui Pembobol Outlook dari Tiongkok

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 08:49 WIB
Microsoft mengakui ada peretas Tiongkok yang membobol layanan email Outlook dengan teknik meniru server sehingga sulit mengirim dan menerima pesan.
Microsoft mengakui ada peretas yang menyerang layanan email Microsoft Outlook di Tiongkok. (Getty Images/Joe Raedle)
Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft telah mengkonfirmasi bahwa layanan emailnya, Outlook, menjadi sasaran peretas di Tiongkok. Hal ini diungkapkan juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan, Selasa (20/1) kemarin.

"Kami menyadari sejumlah kecil pelanggan terkena dampak routing yang berbahaya dengan meniru server Outlook.com. Jika pelanggan melihat peringatan, maka mereka harus menghubungi penyedia jasa internet untuk minta bantuan," kata juru bicara Microsoft dikutip dari The Wall Street Journal.

Aksi peretasan ini pertama kali terungkap oleh situs pengawas dan sensor GreatFire.org yang melaporkan bahwa telah terjadi serangan "man-in-the-middle" atau MITM terhadap Outlook di Tiongkok selama akhir pekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MITM merupakan serangan pembajakan online yang mengekspliotasi celah pada koneksi online untuk menguping atau bahkan mengontrol komunikasi yang ada di jalur itu.

Pengguna Outlook di Tiongkok yang menggunakan email client tidak dapat mengakses email mereka dan muncul tulisan "Cannot Verify Server Identity". Jika pengguna mengklik pilihan "lanjutkan" maka data mereka akan diretas.

GreatFire.org menduga serangan tersebut berasal dari badan pengawas internet tertinggi di Tiongkok, Cyberspace Administration of China (CAC). Namun hingga saat ini pemerintah Tiongkok menolak untuk berkomentar.

Serangan ini diduga terjadi dalam upaya memperketat kontrol pemerintah Tiongkok atas perusahaan atau penyedia jasa internet asing. Beberapa waktu lalu Gmail dari Google dilaporkan mengalami gangguan. Padahal, Google sendiri memastikan tidak ada masalah pada sistem mereka.

Sejak tahun lalu, Tiongkok telah membatasi akses untuk menggunakan layanan Google. Para pengguna internet di Tiongkok menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengakses situs dan layanan yang telah diblokir. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER