Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah 10 tahun diakuisisi, Symantec akhirnya memisahkan Veritas Technologies sebagai perusahaan yang mengurusi manajemen informasi.
Veritas yang tumbuh sebagai perusahaan pengolah data diakuisisi Symantec pada 2005 lalu. Sejak saat itu urusan manejemen data disatukan dengan divisi keamanan internet.
Namun mulai Oktober 2015, Symantec menegaskan bahwa Veritas Technologies Corporation sebagai nama bagi perusahaan manajemen informasi independennya yang diperdagangkan secara terbuka. Symantec juga menunjukkan logo baru dari Veritas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Setelah melalui pertimbangan yang matang itu merupakan pilihan yang mudah sebagai nama untuk bisnis manajemen informasi kami,” tutur Michael A. Brown, Symantec president and chief executive officer.
“Sementara nama tersebut mengingatkan warisan perusahaan, logo barunya menunjukkan bahwa Veritas siap menyelesaikan tantangan informasi yang paling kritis yang dialami pelanggan kami kini dan nanti.” tambahnya, dalam keterangan yang diterima CNN Indonesia, Senin (2/2).
Desain logo baru Veritas terinspirasi dari konsep heterogenitas teknologi terbuka yang diperlukan untuk pemanfaatan kekuatan informasi, prinsip-prinsip yang penting untuk strategi ke depan.
Nama dan logo baru Veritas mewakili kedudukan pimpinan pasar, melayani 75% dari Fortune 500 dengan jangkauan produk yang luas, mencakup solusi perangkat lunak dan peralatan
back-up dan
recovery, manajemen penyimpanan, pengelompokan,
disaster recovery, pengarsipan dan eDiscovery.
Bisnis Veritas menghasilkan US$ 2,5 miliar pendapatan bagi symantec pada tahun anggaran 2014. Kini Veritas bersaing dalam pasar yang diperkirakan sebesar US$ 11 miliar, berpotensi meningkat hingga US$ 16 miliar pada tahun 2018 dengan 7 persen CAGR dari tahun 2013 hingga tahun 2018.
(eno)