Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Apple, Tim Cook, menyatakan bahwa perusahaan akan menginvestasikan US$ 850 juta atau sekitar Rp 10,7 triliun untuk membangun lahan pertanian yang menampung energi matahari atau
solar farm seluas 1.300 hektare di Monterey, California.
Mengutip laporan situs The Verge, energi matahari yang diproduksi di sana nanti sebagian akan digunakan untuk kantor baru Apple.
"Kami sadar bahwa perubahan iklim akan benar terjadi. Waktu untuk membicarakannya sudah lewat dan kini waktunya untuk bertindak," ujar Cook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Cook, pembangunan lahan untuk menampung energi matahari tepat dilakukan di masa depan dan akan menciptakan penghematan secara besar-besaran. Proyek ini diharapkan bisa menambah daya solar baru sebesar 130 megawatt di California agar cukup menghantarkan energi untuk 50 ribu rumah di sana.
Daya tersebut juga dinilai sudah terbilang cukup untuk melingkupi kebutuhan energi Apple, termasuk kantor Apple Campus 2, pusat data di Newark, California, serta 52 toko retail Apple Store yang tersebar di California.
Apple menjalin kerja sama dengan First Solar untuk membangun bank energi solar tersebut. Perusahaan yang berbasis di TEmpe, Arizona, itu memproduksi panel surya dan membangun pembangkit listrik tenaga surya. Mereka juga menjual itu kepada produsen listrik.
First Solar mengatakan, kerjasama yang berlangsung selama 25 tahun itu merupakan hal terbesar di industri yang bertujuan memberikan energi bersih bagi pengguna.
"Apple sedang mengarah pada aksi terkait perubahan iklim dengan menunjukan seberapa besar kemampuan perusahaan bisa menjalankan operasinya menggunakan energi terbarukan 100 persen," ujar Chief Commercial Officer dari First Solar, Joe Kishkill.
Sejumlah organisasi pemerhati lingkungan turut memberikan tanggapan positif terhadap proyek Apple.
"Adalah hal baik untuk membicarakan pemakaian energi terbarukan sebesar 100 persen, namun untuk berkomitmen dengan integritas dan kecepatan yang luar biasa dari Apple adalah hal yang luar biasa," ujar pihak organisasi Greenpeace.
Pembangunan lahan penyimpanan energi matahari ini akan dimulai pada pertengan 2015 dan selesai pada akhir tahun depan. Apple tidak akan menerima kepemilikan saham dalam proyek tersebut dan akan membayar selama masa kontrak.
(adt)