Barcelona, CNN Indonesia -- Ponsel ZTE terbaru dengan seri ZTE Grand S3 yang baru dipamerkan pada acara Mobile World Congress (MWC) 2015 di Barcelona, Spanyol, memiliki fitur unik. Ponsel pintar tersebut memakai sistem pemindai retina mata untuk membuka kunci.
ZTE Grand S3 menggandeng teknologi EyeVerify untuk sistem pengamanannya yang bisa mengunci layar. EyeVerify akan memindai retina mata si pengguna sebagai pengunci ponsel.
Si pengguna cukup mendekatkan wajah pada layar ponsel, lalu pada bagian layar akan muncul sinar putih yang akan memindai bagian mata. EyeVerify menggunakan kombinasi tatanan pembuluh darah retina mata dan pergerakan mata untuk mengidentifikasi si pengguna.
 Membuka layar semakin canggih hanya dengan kedipan mata (Dok.ZTE) |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laporan blog teknologi GSM Arena, pihak ZTE meyakini bahwa cara membuka kunci dengan pemindai retina mata menjadi cara teraman bagi sebuah ponsel pintar. Bahkan semakin sering menggunakannya, tingkat akurasinya dipercaya semakin tinggi, karena sistem tersebut mengumpulkan informasi mata si pengguna setiap kali membuka kunci layar.
ZTE Grand S3 diklaim sebagai salah satu ponsel pintar pertama di dunia yang menawarkan metode keamanan tingkat tinggi dengan bebas
password.
Selain itu, jika sewaktu-waktu terjadi pencurian, produk ini mampu menganalisis kartu SIM baru yang dimasukan oleh si pencuri dan mengirimkan nomornya ke si pengguna asli.
ZTE Grand S3 memiliki layar 5,5 inci dan ditenagai oleh prosesor Snapdragon 801 dengan quadcore Krait 400 CPU 2,5 GHz, ruang memori 16 GB, serta kamera belakang beresolusi 16 MP dan kamera depan 8 MP.
Bersistem operasi Android 4.4 KitKat, ZTE Grand S3 dilengkapi konektivitas jaringan LTE, akses Wi-Fi, dan baterai berkapasitas 3.100 mAh.
Kabarnya, ponsel pintar ini akan dibanderol 310 poundsterling atau Rp 6,2 juta. ZTE Grand S3 sudah tersedia di Tiongkok dan perusahaan sudah mengkonfirmasi akan meluncurkan di luar Tiongkok tahun ini.
(tyo)