Jakarta, CNN Indonesia -- Raksasa teknologi Google menginvestasikan dana hingga US$ 300 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun untuk mendanai proyek pendirian pemukiman dengan tenaga matahari.
Dari Reuters mengabarkan, perusahaan penyedia energi berbasis California, SolarCity Corp menyiapkan dana US$ 750 juta untuk proyek tersebut, di mana Google menyumbang hampir setengahnya. Sementara menurut juru bicara SolarCity, Jonathan Bass menyatakan bahwa US$ 450 juta sisanya berasal dari peminjaman.
Dana dari Google akan digunakan untuk membangun panel tenaga matahari pada rumah-rumah. Para pemilik rumah nanti akan membayar biaya sewa panel bulanan dari perusahaan.
Tingginya biaya hidup telah menjadikan tenaga listrik berbasis tenaga matahari ini sebagai pilihan bagi rumah tangga yang tidak ingin melakukan pembayaran di muka sekitar US$ 20 ribu sampai US$ 30 ribu untuk sistem tenaga surya standar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SolarCity mengklaim, dana itu termasuk yang terbesar untuk sebuah sistem pemukiman berbasis tenaga matahari dan investasi Google juga menjadi jumlah terbesar dari sebuah perusahaan teknologi bagi energi terbarukan.
Google juga bisa mengklaim pajak hak kekayaan hingga 30 persen untuk mengurangi beban pajaknya sendiri.
(tyo)