Pembuatan Tenaga Nuklir Multifungsi Habiskan Rp 1,6 Triliun

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2015 19:03 WIB
Pembuatan tenaga nuklir multifungsi tidaklah mudah. Pemerintah klaim sudah menghabiskan anggaran Rp 1,6 triliun dalam proses pembuatannya.
Sulistio Wisnubroto, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi mewujudkan kemandirian bidang energi, pemerintah berencana akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun untuk pembangunan Reaktor Daya Eksperimental (RDE) yang digagas oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

"Anggaran dari pemerintah sebesar Rp 1,6 triliun selama empat tahun. Jadi rata-rata pertahun dapat 400 miliar," kata Djarot Sulistio Wisnubroto selaku kepala Batan saat ditemui CNN Indonesia di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (12/3).

Pihak Batan mengaku, hingga saat ini mereka baru menerima dana RDE sekitar 50 hingga 60 miliar yang diperuntukan sampai akhir tahun 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau begitu, pembangunan RDE terdiri dari lima fase yang telah dibagi-bagi sesuai perkiraan target per tahunnya.

"Untuk sepanjang tahun 2015, kita fokus pada engineering. Kenapa? Supaya kita tahu bagaimana desain besarnya, prediksi harga, dan kemampuan yang bisa dihasilkan," tambah Taswanda Taryo yang menjabat sebagai Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir.

Ia melanjutkan, perlunya tahapan yang jelas tiap tahunnya bisa menjadi bukti perkembangan dari RDE mengingat program ini didanai oleh pemerintah.

Pihak Batan mengaku sangat optimis akan pembangunan tenaga nuklir multifungsi ini. RDE nantinya akan mampu menghasilkan energi hidrogen, desalinasi atau konversi air laut menjadi air tawar, serta pencairan batu bara.

Pembangunan RDE akan dimulai dari tahun 2015 hingga 2019, di mana pada 2020 diharapkan RDE sudah bisa mulai digunakan.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER