Penyakit Steve Jobs Sempat Dirahasiakan
Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 09:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Buku biografi sang pendiri Apple, Steve Jobs, yang berjudul 'Becoming Steve Jobs: The Evolution of a Reckless Upstart Into a Visionary Leader,' menyatakan bahwa penyakit yang diderita Jobs dahulu sempat dirahasiakan.
Hal ini terungkap dari pengakuan CEO Walt Disney Bob Iger kepada penulis buku tersebut, Brent Schlender dan Rick Tetzeli. Iger telah merahasiakan kondisi kesehatan Jobs selama tiga tahun.
Iger mengatakan kanker yang diderita Jobs kembali 'menyerang' sesaat sebelum pengumuman akuisisi Disney terhadap studio animasi Pixar Animation Studio pada 2006. Seperti diketahui, Jobs dahulu masuk dalam jajaran eksekutif Pixar sekaligus pemilik saham mayoritas.
Baca juga: Niat Steve Jobs yang Tak Terwujud: Membeli Yahoo
Menurut pengakuan Iger, Jobs sendiri yang mengatakan padanya bahwa kanker yang menggerogotinya telah kembali menyerang saat mereka berjalan-jalan di kantor Pixar di Emeryville, California, 30 menit sebelum persetujuan akuisisi diumumkan.
"Sejujurnya, aku punya kesempatan 50-50 untuk hidup lima tahun lagi," ujar Jobs kala itu yang dikutip oleh Iger.
Kemudian Iger mengatakan, "Kau adalah pemegang saham terbesar kami, tapi kau bukan materi dalam persetujuan ini. Kami membeli Pixar, bukan membeli kau."
Masih berdasarkan buku biografi, akuisisi sebesar US$ 7 miliar itu membuat Jobs masuk dalam kursi dewan perusahaan tersebut.
Iger berpikir, Disney menaksir transaksi tersebut berdasarkan nilai yang dimiliki oleh Pixar, bukan Jobs. Maka, ia memutuskan untuk tidak mengungkapkan soal kondisi kesehatan Jobs sendiri.
Jobs divonis menderita kanker pankreas jenis langka pada 2003 silam dan menjalani operasi setahun kemudian. Lalu penyakit tersebut kembali dan ia melakukan transplantasi hati di tahun 2009. Jobs tutup usia pada Oktober 2011.
Beda halnya dengan sang CEO Apple sekarang, Tim Cook yang dulu sangat kacau perasaannya saat mengetahui penyakit Jobs. Ia sampai berniat mendonasikan ginjalnya demi kesembuhan sang jenius. Sayangnya Jobs menolak mentah-mentah.
Baca juga: Tim Cook Pernah Tawarkan Ginjalnya ke Steve Jobs
Buku Steve Jobs: The Evolution of a Reckless Upstart Into a Visionary Leader yang dikabarkan mengandung banyak kisah simpatik ini akan dirilis pada 24 Maret mendatang. (adt)
Hal ini terungkap dari pengakuan CEO Walt Disney Bob Iger kepada penulis buku tersebut, Brent Schlender dan Rick Tetzeli. Iger telah merahasiakan kondisi kesehatan Jobs selama tiga tahun.
Iger mengatakan kanker yang diderita Jobs kembali 'menyerang' sesaat sebelum pengumuman akuisisi Disney terhadap studio animasi Pixar Animation Studio pada 2006. Seperti diketahui, Jobs dahulu masuk dalam jajaran eksekutif Pixar sekaligus pemilik saham mayoritas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengakuan Iger, Jobs sendiri yang mengatakan padanya bahwa kanker yang menggerogotinya telah kembali menyerang saat mereka berjalan-jalan di kantor Pixar di Emeryville, California, 30 menit sebelum persetujuan akuisisi diumumkan.
Masih berdasarkan buku biografi, akuisisi sebesar US$ 7 miliar itu membuat Jobs masuk dalam kursi dewan perusahaan tersebut.
Iger berpikir, Disney menaksir transaksi tersebut berdasarkan nilai yang dimiliki oleh Pixar, bukan Jobs. Maka, ia memutuskan untuk tidak mengungkapkan soal kondisi kesehatan Jobs sendiri.
Jobs divonis menderita kanker pankreas jenis langka pada 2003 silam dan menjalani operasi setahun kemudian. Lalu penyakit tersebut kembali dan ia melakukan transplantasi hati di tahun 2009. Jobs tutup usia pada Oktober 2011.
Beda halnya dengan sang CEO Apple sekarang, Tim Cook yang dulu sangat kacau perasaannya saat mengetahui penyakit Jobs. Ia sampai berniat mendonasikan ginjalnya demi kesembuhan sang jenius. Sayangnya Jobs menolak mentah-mentah.
Baca juga: Tim Cook Pernah Tawarkan Ginjalnya ke Steve Jobs
Buku Steve Jobs: The Evolution of a Reckless Upstart Into a Visionary Leader yang dikabarkan mengandung banyak kisah simpatik ini akan dirilis pada 24 Maret mendatang. (adt)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK