Jakarta, CNN Indonesia -- Kehadiran teknologi cerdas seperti robot memang mencuri perhatian. Sudah banyak perusahaan yang menggunakan robot sebagai karyawannya, salah satu contohnya
robot satpam dari Microsoft.
Robot pintar bekerja secara otomatis dan mampu menggantikan peran manusia perlahan-lahan sebagai pekerja. Hal ini nyatanya menjadi perhatian bagi mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.
"Robot tentu saja bisa digunakan untuk melakukan tugas dan pekerjaan manusia. Sudah banyak perusahaan di luar mengalihkan karyawannya ke robot," tutur Mari kepada CNN Indonesia, Senin (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baginya, kehadiran robot menandai kemajuan teknologi mumpuni yang sangat pesat. Salah satu alasan perusahaan yang akhirnya menggunakan robot adalah karena memang mau menghemat upah buruh atau stafnya. Sehingga, menurut Mari, keterampilan dari tenaga kerja di Indonesia harus terus ditingkatkan.
Di samping segala manfaat positif dari kehadiran robot yang bisa mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia, Mari tetap menuturkan efek negatifnya.
"Bisa menyebabkan hilang pekerjaan. Si robot sudah pasti
'kan menggantikan posisi manusia? Maka dari itu perlu perhatikan soal keterampilan tenaga kerja," ungkapnya.
Namun, ia menghimbau agar Indonesia mengantisipasi apabila tren robot akan segera merambah ke Tanah Air di masa depan. Menurutnya, Indonesia tetap harus mengikuti kemajuan teknologi yang sesuai dengan iklim kondusif ketenagakerjaan lokal agar tidak kalah persaingan dengan negara lain.
(eno)