Jakarta, CNN Indonesia -- Google dikenal sebagai perusahaan internet, namun berambisi untuk memberikan layanan di luar internet. Baru-baru ini, Google selangkah lagi menuju kesepakatan dengan Hutchinson Whampoan, pemilik operator seluler Three.
Dengan kesepakatan ini, memungkinkan pengguna Three di Amerika serikat melakukan panggilan interlokal tanpa biaya tambahan. Hal ini diyakini sebagai bagian dari ambisi Google menjadi Mobile Virtual Network Operation, (MVNO).
Apa itu MVNO? Secara mudahnya, adalah Google ingin menjadi operator seluler. Tapi Anda jangan membayangkan, Google akan bertranformasi seperti Verizon, AT-T Mobile atau operator yang ada di Indonesia, seperti Telkomsel atau XL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan MVNO, Google hanya akan menyewa jaringan operator yang sudah ada lalu menjualnya kembali--dengan harga murah dan kepada pengguna Android tentunya.
Kembali ke kerjasama dengan Hutchinson, Google ini pengguna Android--sementara di Amerika Serikat--bisa merasakan layanan voice, SMS dan data dengan harga yang seminim mungkin.
Seperti dikutip dari Telegraph, menggandeng Hutchinson juga pangggilan ke sesama Three seperti ke Inggris, Irlandia dan Italia bisa dibanderol dengan murah. Google ingin pengalaman antara menggunakan WiFi dan data seluler sama baiknya bagi Android.
Analis industri memperkirakan Google akan menggunakan jaringan untuk memberikan tekanan kepada operator besar di Amerika Serikat seperti AT & T dan Verizon soal harga. Pasalnya, operator itu menikmati margin keuntungan yang lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka di Eropa.
Hal ini juga bisa menggunakan proyek itu untuk mendorong operator agar berinvestasi dalam teknologi baru untuk meningkatkan cakupan layanan seluler melalui jaringan Wi-Fi.
Google telah mengadopsi strategi yang sama di pasar fixed-line atau jaringan tetap dengan Google Fiber. Proyek membangun jaringan serat optik di kota-kota di mana kurangnya investasi dalam infrastruktur internet.
Meskipun rencana Google diyakini sederhana, langkah serius oleh Google atau Apple untuk memasuki pasar ponsel akan ditakuti oleh industri telekomunikasi.
Hal ini sudah menolak upaya Apple untuk membunuh kartu SIM dan menggantinya dengan perangkat lunak yang memungkinkan pemilik iPad untuk memilih jaringan yang tersedia.
Apple juga memiliki paten atas teknologi yang akan menghapus pilihan pelanggan dan secara otomatis beralih antara jaringan dan harga yang sesuai kebutuhan. Sesuatu yang dapat merusak pasar telekomunikasi di masa depan.
(tyo/eno)