Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini pekerja yang mempunyai keterbatasan secara fisik dan mental kurang mendapatkan tempat. Hal berbeda dilakukan oleh Microsoft yang berencana membuka 10 posisi pekerjaan untuk para pengidap autisme.
Dalam blog Microsoft, Corporate Vice President Worldwide Operations, Mary Ellen Smith menulis, "Orang-orang yang mengidap autisme memberikan kekuatan yang dibutuhkan di Microsoft."
Di samping Ellen Smith yang memiliki anak autis bernama Shawn, ia mengumumkan proyek rintisan yang fokus pada perekrutan orang-orang pengidap autisme untuk bisa bekerja di markas Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek tersebut bekerja sama dengan perusahaan Specialisterne yang memang khusus membantu masyarakat pengidap autisme agar mendapatkan pekerjaan.
Specialisterne juga menjalin mitra dengan perusahaan TI lain yang bakal mengasah kemampuan teknologi masyarakat autis. Demikian yang dikutip dari blog resminya.
"Tiap individu berbeda dan pasti memiliki kemampuan menakjubkan untuk menguasai informasi, berfikir secara mendalam, sampai jago matematika dan coding," tutur Ellen Smith.
Ellen Smith juga menambahkan bahwa upaya Microsoft tak sekadar pengidap autisme, namun mereka mengaku juga bersemangat merekrut orang-orang penyandang disabilitas agar perusahaan bisa memaksimalkan potensi yang ada sekaligus menjadi wadah penyaluran kompetensi mereka.
(tyo/eno)