Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu perusahaan elektronik Squaretrade merilis video Samsung Galaxy S6 Edge membengkok saat diberi beban 50 Kg, dan terlihat patah saat ditekan hingga 81 Kg. Pihak Samsung Indonesia tak bisa beri komentar banyak soal itu.
"Pada dasarnya semua ponsel jika diberi tumpuan batas normal pasti akan seperti itu. Tapi Samsung belum pernah alami kejadian bengkok sih," kata Product Marketing Manager Samsung Mobile, Flegon Koen kepada CNN Indonesia, Rabu (8/4).
Saat video Squaretrade meramaikan dunia maya, Samsung langsung membuat pernyataan resmi di blognya, menjelaskan bahwa gaya normal yang dihasilkan ketika seseorang menekan saku belakang adalah sekitar 30 Kg. Dalam uji internal perusahaan, Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge tidak bengkok bahkan saat diberi beban 32 Kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau memang mengalami kejadian bengkok atau lainnya, bisa langsung dibawa ke service center," kelakar Flegon.
Pada blog Samsung, perusahaan asal Korea Selatan juga menilai bahwa kendati pengujian dilakukan untuk melihat kekekuatan bagian depan dan belakang Galaxy S6 Edge, namun mereka menilai tes tersebut tidak menujukkan kekuataan sisi belakang.
Karena menurut Samsung, beberapa ponsel pintar memiliki daya tahan yang berbeda di setiap sisi antara bagian depan dan belakang.
"Dan video pengujian Squaretrade hanya menitikberatkan pada pengujan di sisi depan, yang dapat menyesatkan konsumen tentang seluruh daya tahan Galaxy S6," tulis pihak Samsung lagi.
(eno)