Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook meluncurkan Messenger.com yang merupakan aplikasi pesan instan berbasis situs web. Situs web Messenger.com dirancang terpisah dari layanan jejaring sosial Facebook.com
Berbeda dengan aplikasi pesan instan Messenger untuk perangkat mobile, kali ini Facebook tidak memaksa penggunanya untuk memakai Messenger.com.
Facebook sendiri mengatakan tidak punya rencana untuk membelah layanan inti Facebook menjadi dua bagian. Ini berarti, layanan Facebook.com masih melayani fitur berkirim pesan antar pengguna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Facebook mengatakan kepada Mashable, bahwa aplikasi Messenger.com ini dimaksud hanya sebagai opsi tambahan yang bebas gangguna dari layanan Facebook.com.
Pada akhir Maret 2015, Facebook mengumumkan bahwa layanan pesan instan Messenger bakal dibuat menjadi sebuah platform hub komunikasi yang memberikan pengalaman lebih dari sekadar chatting kepada pengguna.
Messenger bakal bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga dan memungkinkan pengembang mencari uang dari layanan pesan instan ini. Facebook juga berencana membuat Messenger menjadi wadah jual-beli online.
Perubahan desain Messenger menjadi sebuah platform menantang eksistensi aplikasi Line, KakaoTalk, WeChat, dan Viber yang sebelumnya telah menerapkan strategi serupa.
(adt)