NASA Ingin Terbangkan Pesawat ke Matahari

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2015 16:17 WIB
Badan antariksa Amerika Serikat sedang menyusun rencana untuk menerbangkan pesawat ke Matahari hingga jarak terdekat.
Solar Probe Plus, pesawat yang akan dikirim NASA untuk mendekat ke Matahari (dok.NASA)
Jakarta, CNN Indonesia -- National Aeronautics and Space Administration (NASA) dikabarkan tengah merancang misi mengirimkan pesawat antariksa mendekat ke Matahari. Misi ini diklaim akan menjadi jarak terdekat dengan sang surya yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh wahana antariksa manapun.

Badan antariksa Amerika Serikat itu akan menerbangkan pesawat bernama Solar Probe Plus ke atmosfer atas Matahari yang jaraknya sekitar 6,4 juta kilometer dari permukaan Matahari.

Selama Solar Probe Plus melewati jarak terdekat dengan Matahari, suhu luar pesawat antariksa ini diperkirakan akan mencapai sekitar 1.371 derajat Celsius. Karenanya, untuk pesawat seukuran mobil ini akan dilindungi oleh perisai setebal 4,5 inci terbuat dari perpaduan karbon.
Solar Probe Plus bakal membawa empat instrumen ke korona Matahari untuk memelajari angin surya, plasma, medan magnet, serta partikel berenergi seiring mereka meletus dari permukaan Matahari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari situs Daily Times, instrumen Solar Probe Plus juga akan bertugas memberikan gambar terkait angin surya.

Para peneliti sejak lama memang ingin mengirim wahana antariksa ke atmosfer luar Matahari untuk lebih memahami angin surya dan material yang dibawa ke sistem tata surya. Maka, tujuan ilmiah utama dari misi ini adalah untuk mengikuti arus energi serta mencari tahu mekanisme fisik yang mempercepat angin surya dan partikel berenergi tinggi.

Area yang akan dijelajahi Solar Probe Plus diklaim belum pernah disambangi oleh pesawat antariksa manapun. Pesawat ini juga sudah mendapat sertifikat Critical Design Review (CDR) jika menilik dari rancangan pesawatnya yang dianggap sangat canggih.

Rencananya Solar Probe Plus akan diluncurkan pada Juli 2018 bersamaan roket United Launch Alliance Delta 4-Heavy dari Cape Canaveral, Florida, AS.

(eno/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER