200 TAHUN TAMBORA

Kedahsyatan Letusan Tambora Hanya Kalah oleh Gunung Ini

Deddy S | CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2015 05:38 WIB
Dari skala Volcanic Explosivity Index 0-8, letusan Gunung Tambora di NTB berada di level 7. Tapi jauh sebelum Tambora pernah ada letusan yang capai level 8.
Sejumlah kendaraan melintas di kaki gunung Tambora di Desa Doro Ncanga, Kempo, Dompu, NTB. (CNN Indonesia/Antara Photo/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dahsyatnya letusan Gunung Tambora ternyata mencapai level Volcanic Explosivity Index (VEI) 7. Padahal skala ini hanya terentang dari angka 0 sampai 8.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengatakan letusan Tambora adalah yang terbesar yang pernah terdokumentasi di dunia saat ini. Letusan setingkat itu, kata Surono, tercatat pernah terjadi di Jepang. Tapi itu sekitar 7.000 tahun lalu.

Sedangkan letusan superbesar, atau yang mencapai VEI 8, adalah letusan Gunung Api Toba di Sumatera dan Yellowstone di Amerika Serikat, yang terjadi di era prasejarah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letusan supervolcano Gunung Toba terjadi sekitar 75 ribu tahun lalu. Berdasarkan estimasi para ahli, letusan itu melontarkan volume material sebanyak 2.800 kilometer kubik.

Dampak letusan itu sendiri jadi perdebatan. Sebelumnya para ahli berpendapat bahwa letusan Gunung Toba telah memusnahkan banyak populasi manusia. Abu letusannya menyebar dari Laut China Selatan sampai ke Laut Arab.

Seperti dilansir Livescience beberapa waktu lalu, ternyata bukti-bukti menunjukkan populasi manusia tak terlalu banyak terpengaruh. Begitupun dugaan bahwa letusan itu menyebabkan terjadinya musim dingin di Afrika bagian timur juga tak terbukti.

Tapi di zaman modern, letusan Tambora pada April 1815 adalah yang terdahsyat. “Tidak ada letusan gunung api sebesar Tambora di dunia modern,” tutur sosok yang akrab dipanggil Mbah Rono ini, kepada CNN Indonesia, di Jakarta, Kamis (9/4) malam.  

Dahsyatnya letusan Tambora menyebabkan korban tewas mencapai 60 ribuan orang. Tapi ada juga yang memperkirakan korban tewas sebetulnya mencapai 100 ribu orang.  

Letusan fatal lainnya yang terjadi pada masa modern adalah letusan Gunung Krakatau pada 1883 yang menyebabkan sekitar 36 ribu orang tewas.  

Surono mengatakan, letusan gunung api dalam skala VEI 7 diduga terjadi sekali dalam 1.000 tahun. “Masalahnya, di mana dan kapan? Tidak bisa diperkirakan secara ruang, di mana, dan kapan,” katanya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER