Jakarta, CNN Indonesia -- Apple dilaporkan telah mengakuisisi LinX Computational Imaging, sebuah perusahaan yang membuat sensor kamera tipis untuk ponsel dan tablet. Kamera LinX dapat merekam kedalaman gambar dan membuat peta gambat tiga dimensi.
Menurut laporan
The Wall Street Journal, Selasa (14/4), Apple menghabiskan dana sekitar US$ 20 juta untuk mengakuisisi LinX.
Apple membenarkan akuisisi ini dengan memberi pernyataan standar. “Apple membeli perusahaan teknologi skala kecil dari waktu ke waktu dan kita umumnya tidak membahas tujuan atau rencana kami,” tulis juru bicara Apple kepada
The Wall Street Journal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Apple Digugat karena Tiru Desain SenimanLinX, yang didirikan pada 2011 oleh Ziv Attar dan Andret Tovchigrechko, menjanjikan teknologi kamera dengan kualitas single-lens-reflex (SLR) tanpa memerlukan perangkat ukuran besar.
Mereka mengklaim modul kamera kecilnya memungkinkan untuk mengambil gambar kualitas tinggi meski berada dalam cahaya rendah dan eksposur yang lebih cepat pada kondisi di dalam ruangan.
Algoritma aplikasi kamera LinX dapat mengenali wajah, melakukan pemilihan latar belakang objek, dan melakukan perekaman secara tiga dimensi (3D).
Bukan tidak mungkin teknologi yang dikembangkan LinX selama ini bakal dipakai pada produk perangkat mobile Apple, seperti iPhone, iPad, dan iPod Touch.
Akuisisi ini semakin menunjukkan keseriusan Apple di Israel. Pada Februari lalu, saat berkunjung ke negara itu, CEO Apple Tim Cook mengatakan Israel merupakan basis penelitian dan pengembangan terbesar di luar Amerika Serikat dengan lebih dari 700 karyawan. Beberapa karyawan itu bergabung setelah Apple melakukan akuisisi terhadap perusahaan Israel.
Apple mengakuisisi produsen flash-memory Israel bernama Nobit Technologies pada tahun 2011. Dua tahun kemudian membeli PrimeSense sebagai pengembang cip dengan kemampuan perekaman 3D yang dipakai oleh kontroler Kinect buatan Microsoft.
(adt/tyo)