Dihadang Cuaca Buruk, Pesawat Tenaga Surya Sempat Lumpuh

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2015 09:32 WIB
Pesawat tenaga surya yang berencana mengelilingi dunia, sempat lumpuh di Tiongkok karena cuaca yang kurang baik.
Pesawat Solar Impulse saat ingin lepas landas dari bandara Al Bateen, Abu Dhabi (Reuters/Ahmed Jadallah )
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat tenaga surya, Solar Impulse 2 yang melakukan misi penerbangan pertamanya pada Maret 2015 lalu dari Abu Dhabi, 'lumpuh' di Tiongkok hampir tiga minggu. Kabar baiknya, kini pesawat itu sudah mengudara kembali.

Solar Impulse 2 sempat menghentikan perjalanannya karena cuaca buruk di Tiongkok sehingga membuat pesawat seberat mobil itu harus menetap sementara di sebelah barat daya kota Chongqing.

Persinggahan yang tak direncanakan itu dianggap sebagai tantangan tersendiri bagi pilot dan 60 anggota tim, mengingat perjalanan Solar Impulse 2 memakan waktu lima bulan sejauh 35 ribu kilometer untuk memfokuskan mata dunia pada energi berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin awalnya kita berpikir bahwa manusia bisa memengaruhi keadaan cucaca. Tapi pada akhirnya kita akan kecewa karena kenyataannya memang tidak bisa," tutur pilot Bertrand Piccard, seperti dikutip dari laporan CNN.
Bobot Solar Impulse 2 hanya 2.300 kilogram, hal itu membuat pesawat tenaga surya ini membutuhkan kondisi cuaca yang sempurna, termasuk kecepatan angin haluan yang kurang dari 7 kilometer per jam.

"Bos kami adalah sang Matahari," kata juru bicara Claudia Durgnat.

Walau lumpuh sementara di Chongqing, Durgnat mengakui jadwal pesawat ini secara teknis tidak akan mundur dari yang sudah ditetapkan.

Solar Impulse 2 lepas landas dari Abu Dhabi pada 9 Maret lalu dan sukses terbang menuju Oman, India, dan Myanmar. Tiongkok adalah tujuan keempat setelah Myanmar dan sesuai rencana, dari Chongqing, Solar Impulse 2 menuju kota Nanjing sebelum akhirnya terbang menuju Hawaii.

"Akhirnya mengudara lagi!" seru Piccard.

Solar Impulse 2 berhasil lepas landas dari bandar udara internasional Chongqing Jiangbei menuju Nanjing, memakan waktu kira-kira 17 jam.

Pesawat ini mendapat energi dari 17 ribu sel surya yang dipasangkan di bodi pesawat, sayap, dan ekor. Walau mengandalkan tenaga surya, Solar Impulse tetap bisa terbang pada malam hari berkat daya yang tersimpan di dalam baterai seberat 633 kilogram.

Sayapnya seukuran pesawat Boeing 747, lucunya kecepatan terbang Solar Impulse 2 sama dengan mobil di darat.

Proses penelitian, desain, dan konstruksi Solar Impulse 2 memakan waktu 12 tahun dan versi pertama pesawat diluncurkan pada 2009 silam sekaligus memecahkan rekor dari segi ketinggian dan jarak yang ditempuh oleh pesawat awak bertenaga surya.

(eno)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER