Path Mau Dijual ke KakaoTalk?

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2015 13:26 WIB
Path dikabarkan sedang berdiskusi untuk menjual layanan jejaring sosial orisinilnya, Path Classic, kepada Daum Kakao selaku pemilik aplikasi KakaoTalk.
Aplikasi jejaring sosial Path memiliki basis pengguna yang besar di Indonesia. (CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Path dikabarkan sedang melakukan diskusi untuk menjual layanan jejaring sosial orisinilnya, Path Classic, dengan Daum Kakao selaku pemilik aplikasi pesan instan KakaoTalk asal Korea Selatan.

Menurut beberapa sumber yang akrab dengan diskusi ini, potensi akuisisi tersebut bisa memberikan kesempatan Daum Kakao untuk berpijak di Indonesia. Soalnya dari 30 juta pengguna aktif Path, mayoritas berasal dari Indonesia.

Menurut laporan situs Recode.net, jika perusahaan besutan Dave Morin itu betul menjual Path Classic, keputusan ini dinilai akan membuat Path semakin tak berpotensi menarik perhatian konsumen negara asalnya, yakni Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Cerita Bos Pertama Path Indonesia, dari Mesin ke Bisnis IT

Seorang sumber mengatakan, jika nanti akuisisi ini terjadi, maka Path akan tetap menjalankan operasionalnya secara terpisah dari KakaoTalk.

Pihak Path menolak untuk memberikan komentar, begitu juga juru bicara Daum Kakao yang menolak menanggapi kabar ini.

Hampir lima tahun setelah perilisan aplikasinya, Path memberdayakan layanannya dengan menambah sejumlah fitur, salah satunya membuat aplikasi pesan instan secara terpisah, Path Talk.

Path menerima pendanaan Seri C pada Januari 2014 lalu, yang salah satunya berasal dari perusahaan Bakrie Global Group. Perusahaan keluarga Bakrie tersebut memberi sebagian kecil dari total pendanaan seri ini senilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 304 miliar.

Sementara Kakao dan perusahaan penyedia internet Korea Selatan, Daum telah bersatu sejak 1 Oktober 2014 lalu. Hal ini merupakan bentuk komitmen keduanya dalam memberikan layanan lebih maksimal untuk para konsumen agar saling bersinergi.

Dalam persaingan aplikasi pesan instan dalam pasar dunia, bisa dilihat tiap kompetitor mendominasi negara-negara basis yang beragam, di antaranya KakaoTalk yang mendominasi negara asalnya, Korea Selatan, Line dari Jepang mampu menguasai Asia Tenggara, dan WhatsApp yang cukup kuat karena berhasil merambah banyak area di seluruh dunia. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER