Para Bintang Avengers pun Takut pada Kecerdasan Buatan

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 09:24 WIB
Para jagoan di Avengers pun tak memungkiri kehadiran kecerdasan buatan di dunia nyata dan mereka takut akan kehadirannya dalam lanskap teknologi.
Para pemeran Avengers (CNN Indonesia/REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hollywood sedang diguncang dengan tren baru bernama artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Film Avengers: Age of Ultron dan Ex Machina adalah beberapa diantaranya. Tapi tren itu tak terjadi di film fiksi ilmiah, di dunia nyata pun terjadi demikian.

Lembaga penelitian teknologi asal Amerika, Gartner mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan akan menjadi sebuah tren baru pada tahun 2015. Tren ini akan menjadi semakin global. Para industri teknologi akan saling berlomba untuk mengembangkan teknologi yang berujung pada konsep kecerdasan buatan.

Beberapa orang melihat ini sebagai ancaman bagi kehidupan manusia. Pendiri Microsoft Bill Gates dan Tesla Elon Musk, beberapa di antaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elon Musk khawatir piranti lunak ini membuat sebuah komputer sadar akan dirinya, mengumpulkan wawasan yang mereka pelajari, dan berkembang di luar kendali manusia.

Gates mengatakan ia sangat setuju dengan pendapat Elon Musk yang menyatakan bahwa nantinya kecerdasan buatan akan membahayakan keberadaan umat manusia. Menurutnya, kecerdasan buatan harus dikelola dengan baik agar hal yang tak diinginkan manusia tidak terjadi.

"Pertama, mesin-mesin nantinya akan mengerjakan banyak pekerjaan untuk kita dan dibuat agar tidak menjadi super cerdas," kata Gates dikutip dari Metro.co.uk.

Ketakutan ini tak hanya terjadi di para orang jenius tersebut. Namun juga para penggewa  pemeran jagoan di film Avengers: Age of Ultron. Di film tersebut, mereka memang harus melawan kecerdasan buatan bernama Ultron yang dibuat oleh Tony Stark alias Iron Man.

Mark Ruffalo pemeran Bruce Banner  mengatakan bahwa persenjataan dengan sistem kecerdasan buatan mungkin sedang dibuat dan entah dimana itu berada.

"Bukan kebetulan bahwa sebagian orang seperti Elon Musk dan Stephen Hawking seperti mengatakan 'Hei guys, ini (kecerdasan buatan) memang menakutkan. Kita harus memperlambatnya.' Bahwa film ini muncul di alam bawah sadar kolektif kita," kata si Hulk ini, seperti dikutip dari UT San Diego.
Mark Rufallo pemeran Hulk (REUTERS/Mario Anzuoni)

Ketakutan yang sama pun diamini oleh Agen Natasha Romanoff. "Jika Elon Musk mengatakan itu akhir kemanusian, maka aku takut," ungkap pemeran agen itu, Scralett Johansson.

Sementara bagi pengisi suara Jarvis yang notabene dianggap sebagai kecerdasan buatan, Paul Bettany menyebutkan bahwa teknologi secara luas itu seperti pedang bermata dua.

Baca juga: Ultron itu Ada di Kehidupan Nyata

"Anda dapat mencetak lengan 3D untuk anak-anak, namun anda juga bisa terputus dengan anak-anak Anda. Seketika aku melihat anak-anak merayakan kelulusannya dengan mengambil foto diri mereka dan seolah berpura-pura memiliki malam itu, padahal mereka tidak benar-benar memilikinya selain posting di internet dan kemudian berkata "Hey kami bersenang-senang," urainya.

Jarvis alias Paul Bettany (REUTERS/Mario Anzuoni)
Lalu, apakah Anda termasuk yang setuju dengan kehadiran kecerdasan buatan ini? (tyo/tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER