Jakarta, CNN Indonesia -- Tak bisa dipungkiri, kebutuhan untuk menggunakan ponsel pintar terkadang harus terbentur dengan masalah harga. Memang prinsip ada harga ada rupa masih menjadi patokan. Tapi itu dahulu.
Sebab kini, di pasar Indonesia begitu banyak ragam merek ponsel pintar yang menyerbu. Alhasil, pengguna lokal pun bisa menentukan pilihannya. Tak melulu soal harga ada rupa, karena ponsel terjangkau kini tak kalah bersaing.
Ada ponsel segmen menengah ke bawah ada juga ponsel pintar untuk kelas atas. Pergeseran definisi harga ponsel murah, menyebabkan vendor menawarkan spesifikasi di atas rata-rata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Xiaomi memang menjadi pembeda dengan kedatangannya ke pasar tanah air, seolah merusak tatanan harga untuk ponsel di bawah Rp 2 jutaan. Kedatangan Redmi 1S, yang kemudian disusul Redmi 2 baru-baru ini mengubah paradigma ponsel pintar murah.
Redmi 2 dibanderol dengan harga kisaran Rp 1,6 juta. Namun spesifikasi yang ditawarkan sudah menawan, mengikuti jejak generasi pendahulunya.
 Xiaomi Redmi 2 (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi) |
Sebut saja beberapa diantara kelebihannya, layar 4,7 inci dengan resolusi sudah 720p. Selain itu, Xiaomi Redmi 2 menghadirkan dua slot untuk kartu SIM.
Menjadi pembeda adalah keduanya dapat dipasangkan dengan kartu SIM yang mendukung jaringan konektivitas 4G LTE.
Kamera di Xiaomi Redmi 2 sudah dibenamkan dengan resolusi 8 megapiksel sebagai kamera utama dan 2 megapiksel untuk sisi sekunder. Dengan tambahan flash LED serta bukaan lensa f/2,2
CNN Indonesia pun sempat merasakan pengalaman menggunakan Redmi 2 ini dan hasilnya bisa dilihat
berikut ini. Selain Xiaomi, ada juga vendor Tiongkok lainnya yang tak mau kalah menghadirkan ponsel di rentang harga Rp 2 jutaan. Dan itu adalah Lenovo A6000 yang juga baru saja meluncurkan produknya di Indonesia.
A6000 saat ini merupakan ponsel 4G LTE termurah dari Lenovo, dengan harga jual Rp 1,5 juta. Lenovo menggandeng operator seluler seperti XL Axiata.
Ponsel dengan layar 5 inci beresolusi 1.280 x 720 pixel ini dibekali komponen kamera utama dengan sensor 8 megapixel bersama lampu kilat LED dan kamera depan 2 megapixel.
A6000 diperkuat dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 410 jenis quad-core 64-bit kecepatan 1.2 GHz, RAM 1 GB, dan memori internal 8 GB yang dapat diekspansi dengan kartu MicroSD. Semua itu berjalan dengan sistem operasi Android 4.4 KitKat.
Salah satu penantang kuat Redmi 2.
Sony Mobile Indonesia melihat pasar untuk anak muda masih terbuka lebar, hal ini yang ditawarkan Sony dengan menghadirkan ponsel Android untuk segmen pasar menengah ke bawah.
Dengan harga Rp 2 juta, konsumen akan mendapatkan Sony E4. Dengan spesifikasi beberapa diantaranya adalah ukuran layar seluas 5 inci dengan kualitas layar sayangnya setara qHD IPS.
Untuk mendorong performanya lebih maksimal digunakanlah prosesor Mediatek Cortex A-7 quad core 1.3 GHz yang berdampingan dengan RAM 1 GB.
Seperti halnya ponsel pintar dua jutaan, Sony Xperia E4 ini juga hadir dengan slot dual kartu SIM yang digeber ke jaringan 3G. Sementara kamera 8 megapiksel bersanding dengan 2 megapiksel di depan.
Nama besar Sony masih jadi jaminan mutu untuk mendapatkan ponsel berkualitas bukan?
Baca juga: Ponsel dari Jerman hingga Perancis Serbu Indonesia