Pembuatan Taman Sains dan Teknologi Telan Rp 200 Miliar

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 16:18 WIB
Program 100 Taman Sains dan Teknologi Nasional Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit. Total pemerintah menyiapkan Rp 200 miliar.
Lokasi Bandung Techno Park (dok.bandungtechnopark.com)
Bandung, CNN Indonesia -- Program 100 Taman Sains dan Teknologi Nasional atau Science Techno Park (STP) Indonesia pada hari ini, Kamis (7/5) resmi dimulai pembangunannya. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Teknologi menjadi salah satu pihak yang mengkoordinasikan program Nawa Cita ini. Berapa anggarannya?

"Untuk bangun satu taman sains dan teknologi itu cukup mahal. Ristek Dikti mengeluarkan dana sekitar 100 sampai 200 miliar. Nanti setelahnya sharing dengan pihak yang terlibat," terang Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), M. Nasir kepada sejumlah awak media di Convention Hall Universitas Telkom Bandung, Kamis (7/5).

Pihak yang terlibat tersebut adalah pemerintah daerah, karena menurut Nasir, tiap daerah yang ditunjuk untuk membangun STP secara otomatis wajib mengalokasikan dananya. Dana dari pemerintah pusat diakuinya sifatnya hanya pendukung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenristek Dikti mengkoordinasikan delapan STP, di antaranya adalah di kota Solo, Sragen, Palembang, Kaur Bengkulu, serta di kawasan Kalimantan Utara, Sumbawa Timur, dan Papua.

"Saya ingin Techno Park ini menjadi rujukan masyarakat serta dunia usaha untuk mengembangkan industrinya," lanjut Nasir.

Terinspirasi dari pusat pengembangan dan teknologi di luar negeri, seperti Silicon Valley Amerika Serikat, STP diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja para penduduk setempat, memperluas pelatihan ilmiah, serta memandirikan kemampuan lokal.

STP akan melibatkan pusat penelitian, pengembangan sains dan teknologi, serta melibatkan lembaga edukasi seperti kampus. Pemerintah juga menginginkan agar sektor swasta turut ambil andil di dalam STP.

Nasir mengatakan, STP bakal menjadi tempat pelatihan, pemagangan, pusat disseminasi teknologi, dan pusat advokasi bisnis ke masyarakat luas. Semua itu bisa berjalan apabila komitmen dan dukungan dari tiap pemerintah daerah yang baik.

STP rencananya akan dikembangkan hampir di setiap kota tiap-tiap provinsi Tanah Air. Presiden Jokowi memberi amanat kepada Kemenristek Dikti untuk melakukan koordinasi.

(eno/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER