Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian baru berjudul Monthly Notices of the Royal Astronomical Society menerangkan bahwa benda antariksa seperti komet dan asteroid 'mengirim' pasokan air ke planet-planet mirip Bumi untuk menciptakan lingkungan layak huni.
Tim peneliti menemukan bukti adanya kandungan air yang banyak terdapat di asteroid dan komet.
"Penelitian kami menemukan bahwa asteroid yang kaya akan air sering ditemukan di sistem tata surya kita. Maka sejatinya banyak planet kemungkinan mengandung banyak air, sebanding dengan air di Bumi," terang Roberto Raddi dari University of Warwick's Astronomy and Astrophysics Group.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Raddi, Bumi diyakini awalnya kering, namun penelitian mereka betul-betul mendukung pandangan bahwa lautan di Bumi terbentuk dari hantaman komet atau asteroid yang kaya akan air.
Raddi dan koleganya melakukan observasi di William Herschel Telescope, Canary Island. Mereka mendeteksi hidrogen dan oksigen dalam jumlah besar di atmosfer planet kerdil putih bernama SDSS J1242+5226.
Asteroid yang menghantam planet SDSS itu dipercaya memiliki ukuran seperti planet kerdil Ceres, yakni sekitar 950 kilometer.
"Jumlah air di SDSS sekitar 30 sampai 35 persen dari volume lautan di Bumi," tutur Raddi.
Sementara kolega Raddi, Boris Gänsicke mengatakan, oksigen yang biasanya elemen berat sehingga kemungkinan akan hilang sewaktu-waktu.
Beda halnya dengan hidrogen sebagai elemen teringan. Hidrogen akan selalu mengapung di permukaan planet SDSS dan mudah dideteksi.
Dari hasil penelitian mereka, ada banyak planet kerdil yang menyimpan hidrogen di permukaannya. Hal tersebut semakin menguatkan bukti bahwa asteroid atau komet kaya air sangat lumrah berada di sekitar Matahari kita.
(eno)