Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi otoritas Swiss menangkap sejumlah pejabat FIFA di Zurich pada Rabu (27/5) karena tuduhan korupsi segera menjadi pembicaraan hangat di media sosial Twitter secara global.
Hingga berita ini ditayangkan, kata dengan tanda pagar (tagar) #FIFA masih menduduki peringkat pertama Trending Topics Worldwide. Menurut catatan situs analisa kicauan di Twitter, Topsy.com, dalam satu jam terakhir ada sekitar 12 ribu kicauan dengan kata #FIFA.
Ada pengguna Twitter yang memberikan komentar pedas hingga me-
retweet artikel dari portal berita yang mengabarkan soal penangkapan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan, ada enam orang fungsionaris sepakbola FIFA yang ditahan. Sementara itu, seperti dilansir
The New York Times yang berada di tempat para pejabat FIFA menginap, diungkapkan bahwa ada lebih dari sepuluh pejabat tinggi FIFA yang ditangkap.
Juru bicara otoritas hukum Swiss dalam sebuah pernyataan menyatakan korupsi yang dituduhkan kepada para pejabat FIFA itu mencapai US$ 100 juta (sekitar Rp 1,32 triliun).
Baca juga:
Loretta Lynch, Perempuan di Balik Penangkapan Petinggi FIFA"Para tersangka suap - perwakilan media olahraga dan perusahaan promosi olahraga - diduga terlibat dalam skema untuk melakukan pembayaran kepada fungsionaris sepak bola --delegasi FIFA dan fungsionaris dari sub-organisasi FIFA -- dengan jumlah keseluruhan lebih dari USD 100 juta," demikian pernyataan yang dirilis kantor hukum federal (FOJ) Swiss.
Penangkapan para pejabat tinggi FIFA itu dinyatakan juru bicara FOJ Swiss sebagai permintaan dari otoritas Amerika Serikat (AS). Kantor Kejaksaan AS di wilayah Distrik Timur New York saat ini tengah menyelidiki dugaan penerimaan suap yang terjadi antara tahun 1990-an sampai dengan hari ini.
Para petinggi FIFA yang ditangkap itu sedang bersiap mengikuti Kongres FIFA dengan petahana Sepp Blatter yang mencalonkan diri sebagai presiden otoritas sepakbola tersebut untuk yang kelima kalinya. Ia menghadapi satu lawan dalam pemilihan presiden itu yaitu Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania. Kongres FIFA akan berlangsung di Zurich pada 29 Mei nanti.
(adt/eno)