Fenomena Alam Matahari Melintas Tepat di Atas Kabah

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2015 10:45 WIB
Kamis kemarin ada fenomena alam menarik di mana matahari berdiri tepat di atas Kabah, di Kota Suci Mekah, Arab Saudi.
Kabah akan dilintasi matahari tepat di atasnya. (REUTERS/Muhammad Hamed)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamis kemarin (28/5) ada fenomena alam yang menarik terjadi di Kota Suci Mekah, Arab Saudi. Sekitar pukul 16.18 WIB, matahari melintas tepat di atas Kabah. Peristiwa tersebut merupakan kejadian alam yang biasa terjadi dan dapat memengaruhi sebagai penunjuk kiblat.

Dikutip melalui situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, peristiwa semacam itu sering dikenal juga dengan nama Rashdul Qiblah yakni ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.

"Bayang-bayang benda yang berdiri tegak, pada tanggal dan jam tersebut akan mengarah tepat ke Kabah," jelas Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Mukhtar Ali melalui release Ditjen Bimas Islam

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat peristiwa tersebut terjadi, Ali sempat menghimbau kepada kaum muslimim dan pengurus masjid dan mushalla untuk memverifikasi kesesuaian arah kiblat, yang selama ini mungkin kurang tepat.


Caranya bisa dilakukan sebagai berikut:

Pertama, menentukan lokasi masjid, mushalla, langgar, atau rumah yang akan diluruskan arah kiblatnya. Sediakan tongkat lurus panjang 1 sampai 2 meter dan peralatan untuk memasangnya. Siapkan juga jam/arloji yang sudah dikalibrasi waktunya secara tepat dengan radio/televisi/internet;

Kedua, cari lokasi di samping atau di halaman masjid yang masih mendapatkan penyinaran matahari pada jam-jam tersebut serta memiliki permukaan tanah yang datar. Pasang tongkat secara tegak dengan bantuan pelurus berupa tali dan bandul. Persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya rashdul qiblah agar tidak terburu-buru;

Ketiga, saat rashdul qiblah berlangsung amatilah bayangan matahari yang terjadi (toleransi +/- 2 menit). Di Indonesia peristiwa rashdul qiblah terjadi pada sore hari sehingga arah bayangan menujuu ke Timur. Sedangkan bayangan yang menuju ke arah Barat agak serong ke Utara merupakan arah kiblat yang tepat.


Keempat, gunakan tali, susunan tegel lantai, atau pantulan sinar matahari menggunakan cermin untuk meluruskan lokasi ini ke dalam masjid/rumah dengan menyejajarkannya terhadap arah bayangan.

"Bisa juga dengan teknik lain, misalnya bandul yang digantung menggunakan tali sepanjang beberapa meter, maka bayangannya dapat kita gunakan untuk menentukan arah kiblat," tambahnya, menandaskan.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER