Jakarta, CNN Indonesia -- Lenovo Indonesia menyatakan bahwa sejauh ini penjualan produk ponsel pintar melalui jaringan online menunjukan pengaruh yang signifikan. Namun, untuk produk teranyarnya, yakni Lenovo S60 perusahaan memutuskan tidak menggunakan jalur
online. Mengapa?
"
Channel penjualan kita enggak semuanya secara
online karena tiap produk itu target pasarnya dan spesifikasinya berbeda. Khusus S60 ini target kita itu masyarakat yang peduli akan gaya, yaitu bisa dibilang level menengah ke atas jadi bakal lebih cocok pakai
channel offline," jelas Adrie Suhadi selaku MBG Country Head of Lenovo Smartphone Indonesia kepada awak media, Selasa (23/6) di Jakarta.
Sementara itu diketahui produk Lenovo A6000 yang dirilis pada Maret lalu seharga Rp 1,499 juta diklaim sangat laku dijual di situs Lazada. Tercatat pada pemesanan awal, dalam waktu 10 menit kala itu langsung ludes 5.000 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ardie, Lenovo A6000 yang juga berteknologi 4G LTE, sengaja menyentuh jalur
online karena target pasar yang membidik masyarakat menengah agar bisa merasakan jaringan 4G. Ardie pun menambahkan, A6000 sendiri kini sudah memasuki penjualan
offline.
Sesuai harga yang dipasang yakni Rp 2,59 juta, Lenovo S60 ini akan hadir di channel offline seperti gerai ritel Okeshop dan Erafone sebagai wadah penjualannya.
Bahkan perusahaan juga mengumumkan telah menggandeng distributor baru yaitu Surya Citra Multimedia (SCM). Sebelumnya produsen Tiongkok itu sudah bekerjasama dengan Trikomsel dan Erajaya.
Dengan bergabungnya SCM menandakan bahwa selain jalur
online, perusahaan masih sangat menguatkan jalur penjualan
offline untuk menarik minat masyarakat Indonesia.
(tyo)