Ilmuwan: Manusia akan Dijajah Robot

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2015 11:27 WIB
Akademisi dari Future of Humanity Institute di Oxford University memprediksi bahwa robot akan mengendalikan roda kehidupan manusia.
Para ilmuwan yakin bahwa suatu saat nanti bisa saja roda kehidupan manusia dikendalikan oleh robot (ilustrasi/Paramount Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang akademisi dari Future of Humanity Institute di Oxford University, Stuart Armstrong telah meramalkan masa depan tentang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Armstrong memperingatkan bahwa kita sebagai manusia, gemar menciptakan perangkat berbekal AI dan pada akhirnya akan menghancurkan kehidupan manusia, walaupun mereka diinstruksikan untuk tidak menyakiti manusia sekalipun.

Ia pun mengatakan, prediksinya itu bisa terjadi secara cepat dalam kurun waktu beberapa dekade ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Manusia mengendalikan masa depan bukan karena kita terkuat atau tercepat, tetapi karena kita adalah yang terpintar," ujat Armstrong, mengutip situs The Telegraph.

Ia melanjutkan, "saat mesin menjadi lebih pintar dari manusia, maka kita menyerahkan roda kemudi kepada mereka."

Prediksi Armstrong pun juga mengacu ke sejumlah tayangan berkonsep AI seperti serial "Humans" dan film "Ex-Machina" yang mengeksplorasi garis samar antara manusia dan robot, di mana pada akhirnya mesin pintar memang akan mengalahkan manusia.

Ia mengelaborasi, bahwa kekuatan komputasi yang besar dari mesin AI bisa menghasilkan kecepatan yang luar biasa ketimbang otak manusia. Hal ini yang ditakutkan Armstrong, bahwa mereka nantinya bakal menciptakan jaringan global dengan satu sama lain. Mereka berkomunikasi tanpa campur tangan manusia.

Bahkan, ia menekankan akan sulit untuk menentukan apakah sebuah mesin AI mengembangkan haluan yang ramah bagi kehidupan manusia atau justru mematikan.


AI seperti Siri di perangkat iPhone adalah salah satu contoh kecerdasan buatan yang hadir untuk memberi manfaat bagi manusia. Armstrong pun tak ingin luput dari kemungkinan terburuk, yakni mesin tersebut bisa mengambil alih semua fungsi dan mengeliminasi manusia.

Dinamai Artificial General Intelligence (AGI), konsep tersebut diyakini bisa menguasai sistem transportasi, perekonomian negara, pasar keuangan, sistem kesehatan, dan distribusi produk.

"Apapun yang Anda bayangkan bisa dilakukan oleh peradaban manusia 100 tahun ke depan, pasti ada kemungkinan semuanya dilakukan oleh AGI dengan sangat cepat," lanjut Armstrong.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER