Taipe, CNN Indonesia -- MediaTek dan Nvidia sama-sama mulai menawarkan chip untuk mobil canggih, dan hal inilah yang kemudian memicu gosip bahwa keduanya akan bersatu.
Tapi kabar tersebut ditepis oleh MediaTek. Mereka mengaku tidak ada niat sedikit pun untuk melakukan merger dengan pesaingnya itu, seperti dikutip dari
Fudzila, Jumat (3/7).
Gosip tersebut awalnya ditulis oleh harian ekonomi terpercaya di Taiwan,
Economic Daily News. Di situ ditulis bahwa MediaTek telah mengajukan penawaran untuk unit bisnis Nvidia Tegra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa Tegra yang tak terlalu baik di ponsel, dan bisnis MediaTek yang sedang subur semakin memperkuat gosip tersebut. Sampai-sampai pasar saham Taiwan sempat heboh dibuatnya.
Namun kenyataanya adalah, MediaTek justru mulai berekspansi ke industri otomotif yang sudah dilakoni Nvidia. Sekadar catatan bahwa chip Nvidia sudah dipakai produsen seperti Audi, Volkswagen dan Skoda.
MediaTek ingin coba peruntungan yang sama. Mereka coba menawarkan chip canggih yang dijual dengan harga tinggi, tak seperti kebanyakan chip yang mereka produksi untuk ponsel.
Dengan demikian MediaTek tak hanya menepis rumor bahwa mereka akan merger dengan Nvidia, tapi sekaligus mengumumkan bahwa keduanya akan bersaing di industri yang sama, industri yang baru saja digeluti.
(eno)