Rekrut Mantan Bos Fiat, Isu Mobil Apple Muncul Lagi

Jakarta, CNN Indonesia -- Lama tak terdengar, gosip mengenai kehadiran mobil listrik buatan Apple muncul lagi. Isu ini memanas setelah, perusahaan asal Cupertino tersebut menambatkan karyawan baru yang merupakan orang penting di industri otomotif.

Menurut informasi yang didapatkan oleh Wall Street Journal (WSJ), Apple telah meminta Doug Betss untuk mengisi posisi di Apple. Betts sendiri terakhir menjabat sebagai Vice President of Global Quality for Fiat Chrysler Automobiles. Sebelum di Fiat, dia juga pernah bekerja untuk Nissan dan Toyota.

Sayang tak disebutkan apa dan bagaimana posisi Betss di Apple nantinya. Namun, di Fiat, dia khusus untuk menguji kualitas, memperbaiki masalah dan memimpin divisi pengembangan untuk produk otomotif yang diluncurkan.

Pilihan Redaksi Mobil Pintar Kecelakaan Lagi, Google Tetap Salahkan Manusia Mobil Tanpa Sopir Bisa Kurangi Polusi Bikin Mobil Pintar, BMW Buka Kemitraan dengan Perusahaan TI Pembuat Mobil Listrik Akui Kendaraannya Bermasalah

Apple sampai saat ini masih belum berkomentar mengenai masalah tersebut. Seperti biasa, mereka berkilah tak mengomentari isu dan gosip.

Sebelum Betts,  Apple telah merekrut desainer ahli otomotif dan teknologi ternama dalam proyek penelitian rahasia, yang mungkin diduga untuk membuat sebuah mobil. Laporan ini datang dari media massa Financial Times mengutip beberapa sumber yang akrab dengan rencana itu.

Proyek yang dimaksud adalah membuat mobil listrik. Bersaing dengan Tesla? Bisa jadi. Apalagi dikabarkan ratusan karyawan sedang mengerjakan mobil listrik tersebut di markas Apple.

Mengutip sumber yang dekat dengan masalah tersebut menyebut bahwa proyek mobil listrik ini akan dinamai Titan. Tapi dia mewanti-wanti jangan berharap Titan akan dirilis dalam waktu dekat.

Gosip semakin menguat ketika desainer otomotif yang tidak disebut namanya itu direkrut untuk mengembangkan aplikasi CarPlay yang menghubungkan ponsel iPhone dengan fungsi navigasi dan hiburan di dashboard mobil, yang telah diluncurkan CEO Apple Tim Cook pada tahun lalu.

(tyo)