Makan Kue Ganja, Remaja 19 Tahun Tewas

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2015 06:00 WIB
Pria 19 tahun itu diketahui mendapatkan kue ganja dari temannya berusia 23 tahun yang membeli produk di sebuah toko di Colorado.
Tanaman ganja. (REUTERS/Steve Dipaola)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang remaja di Colorado, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah mengonsumsi enam kue yang mengandung tetrahydrocannabinol (THC), sebuah kandungan aktif dari ganja.

Pria 19 tahun itu diketahui mendapatkan kue ganja dari temannya berusia 23 tahun yang membeli produk di sebuah toko.

Petugas toko sebelumnya telah menginstruksikan pembeli untuk membagi kue menjadi enam bagian, dengan masing-masing mengandung 10 mg THC, sesuai standar yang telah ditetapkan dan direkomendasikan otoritas Colorado. Jika kandungan THC berada di atas batas legal, misalnya, seseorang tidak diizinkan menyetir kendaraan di Colorado.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Merokok Ganja Bisa Pengaruhi Berat Badan

Menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Departemen Kesehatan Masyarakat (CDC) di Colorado, pemuda 19 tahun itu telah mengikuti petunjuk dari penjual. Tetapi sekitar 30 sampai 60 menit kemudia ia tidak merasa efek apapun, sehingga ia makan kue yang tersisa.

Selama beberapa jam berikutnya, pria itu berbicara tak menentu dan bersikap aneh. Sekitar 2,5 jam setelah makan seluruh kue, ia lompat dari balkon di lantai empat gedung tempat tinggal.

Pejabat setempat menetapkan keracunan ganja sebagai faktor utama kematian pria itu. Pria itu tidak memiliki riwayat mengonsumsi alkohol, pemakaian narkoba ilegal, atay penyakit mental.

"Kasus ini menggambarkan potensi bahaya yang terkait dengan penggunaan ganja di makanan," tulis laporan pemerintah yang dipublikasi di Morbidity and Mortality Weekly Report milik CDC pada 24 Juli 2015.

Pada tahun 2012, Colorado melegalkan konsumsi ganja dan mengizinkan toko menjual produk dari bahan ganja pada 2014.

Menurut laporan Live Science, ganja memiliki efek yang lebih lama dicerna ketimbang rokok. Kadar tinggi pada THC memberi efek sekitar satu sampai dua jam ke pemakai setelah mengonsumsi ganja, dibandingkan tembakau yang hanya 5 sampai 10 menit setelah mereka merokok.

Menurut Profesor Robert MacCoun dari Stanford Law School, dosis tinggi THC dapat menghasilkan serangan kecemasan serius. MacCoun merupakan pihak yang mendukung agar produk ganja dalam makanan tidak dijual kepada anak-anak dan remaja.

Pada Februari 2015, Colorado membuat aturan baru agar makanan mengandung ganja tidak memakai lebih dari 10 mg THC dan wajib diberi keterangan di kemasannya. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER