Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Sharp memutuskan untuk keluar dari bisnis televisi di Amerika. Mereka akan menjual pabrik televisi di Meksiko dan melisensikan merek televisi Aquos di Amerika kepada perusahaan Hisense asal China.
Langkah ini dilakukan Sharp untuk menekan keuangan, setelah mereka mengalami kerugian lebih dalam dari perkiraan untuk bisnis layar ponsel pintar yang lesu.
"Sharp belum dapat sepenuhnya beradaptasi dengan persaingan pasar yang meningkat, yang menyebabkan keuntungan lebih rendah secara signifikan dan menderita kinerja laba yang buruk," tulis Sharp dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan asal Osaka, Jepang, itu memperoleh banyak pendapatan dari bisnis liquid crystal display (LCD) dan televisi. Mereka mengambil segmen pasar menengah ke atas untuk menghindari persaingan dengan produsen China dan Korea Selatan yang berani menjual produk lebih murah.
Hingga kini Sharp belum bisa memastikan efek keuangan dengan menjual lisensi televisi Aquos kepada Hisense.
Pada kuartal kedua 2015, Sharp membukukan kerugian operasi 28,8 miliar yen dibandingkan dengan keuntungan 4,7 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu rugi bersih menjadi 34 miliar yen dibandingkan 1,8 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu.
(adt/eno)